Kiprah Syabira di bidang kuliner, khususnya membuat kue dimulai pada tahun 2017, lantaran ia rindu kampung halamannya. Kala itu, Syabira masih berstatus sebagai mahasiswa PhD di Inggris.
Dalam sebuah wawancara dengan King’s College London, Syabira mengungkapkan salah satu kenangan terindah adalah makan red velvet bersama teman-temannya di Malaysia, sebelum terbang ke Inggris.
“Suatu hari, saya rindu rumah jadi saya mencoba membuat ulang kue. Saya sangat terkesan dengan hasilnya dan terus memanggang! Memanggang adalah terapi bagi saya ketika saya merasa sulit untuk berhenti bekerja,” ujar Syabira kepada King’s College London.
Syabira menambahkan, ia kerap memanggang kue pada jam 5 pagi. Diketahui, dia mendapatkan ide membuat kue-kue dari Instagram dan Pinterest.
“Saya keluar sebagai orang baru setelah kompetisi ini,” terang Syabira, dikutip dari halaman Facebook resmi Bake Off.
“Saya menjadi lebih percaya diri dan percaya pada insting saya. Kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan selama kita memberikan sepenuh hati dan bekerja untuk itu,” pungkasnya. (spm/fau)