ANDALPOST.COM – YouTube, media atau platform ‘video sharing’ asal Amerika Serikat (AS), diketahui merilis berbagai fitur dalam tahapan ‘uji coba’ yang dapat dipakai oleh pengguna, Selasa (18/07/2023).
Diketahui, YouTube pertama secara ‘diam-diam’ rilis suatu fitur dalam tahapan uji coba, yakni bernama ‘Stable Volume’. Alhasil, fitur ini baru tersedia untuk mobile, dan beberapa pengguna secara global.
Selain itu, melalui halaman YouTube ‘new’, terdapat informasi terkait uji coba fitur lain, yang hanya dapat digunakan oleh pengguna yang memiliki YouTube Premium.
Di antara lain, seperti ‘lock screen’, 2x kecepatan, dan ‘preview’ yang lebih besar ketika menggunakan YouTube.
Alhasil, jenis fitur yang ada dalam tahapan uji coba tersebut, ditujukan agar pengguna mobile dan PC (komputer) dapat menikmati pemakaian aplikasi ini.
Fitur Stable Volume
Di antara fitur yang dirilis dalam tahapan uji coba secara terbuka, terdapat satu fitur uji coba lain yang YouTube tidak sempat umumkan. Yakni, fitur ‘Stable Volume’.
Melalui TechCrunch, terdapat beberapa pengguna yang sadar akan fitur ‘Stable Volume’ tersebut ketika sedang menggunakan aplikasi ini di mobile.
Sebuah ikon baru, diketahui muncul di bagian pengaturan aplikasi, yakni bernama ‘Stable Volume’, dan pengguna pun dapat menyalakan atau mematikan fitur ini.
Stable Volume sendiri, merupakan suatu fitur yang dirancang agar volume audio untuk seluruh video dalam YouTube ‘disamakan’.
Artinya, ketika pengguna menonton suatu video baru, volume pada video akan sama pada video yang pengguna tonton sebelumnya. Sehingga, ini pun juga dapat dinamakan sebagai ‘sound leveling’.
Seperti yang diketahui, YouTube tidak mengumumkan fitur ‘Stable Volume’ ini secara langsung, tetapi beberapa pengguna pun menerima akses ‘tiba-tiba’.
Salah satunya, pembuat konten M. Brandon Lee, menemukan fitur ‘Stable Volume’ tersebut pada pengaturan di mobile miliknya.
Hal itu, dia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya, dan berspekulasi bahwa fitur tersebut merupakan ‘normalizer’ dan ‘compressor’ untuk volume pada video.
Seiring dengan komentar Brandon, TechCrunch pun mengonfirmasi kepada YouTube bahwa fitur ‘Stable Volume’ ini merupakan ‘normalizer’. Agar, volume sama rata, dan tidak terjadi loncatan volume yang besar antar video.
“Kami sedang menguji coba sebuah fitur kontrol pendengar baru YouTube, yang memperbolehkan suara yang lebih konsisten bagi pengguna. Ketika, menonton video,” terang juru bicara YouTube ke TechCrunch.
“Eksperimen ini [tersedia] untuk global dan lintas perangkat mobile,” tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.