Tentunya, YouTube pun mengerti terkait pentingnya untuk mengadakan suatu keseimbangan antara konten politik, dan untuk memastikan tidak adanya disinformasi.
“Kami memperbolehkan debat dan diskusi yang terjadi (di YouTube), dan akan memastikan jika produk dan kebijakan kami terus sesuai dengan tujuan,” ungkap YouTube.
Perubahan Kebijakan
Melalui blog resminya, YouTube mengumumkan dua poin penting. Pertama, mereka memastikan bahwa informasi yang dicari, akan berasal dari sumber resmi media.
Hal itu, dijelaskan oleh mereka bahwa YouTube akan menyediakan rekomendasi video atau konten melalui panel informasi yang relevan, dan hasil pemilu yang faktual.
Kedua, perusahaan itu juga berbicara terkait penetapan kebijakan sebelumnya, yang sudah pernah ada. Hal ini meliputi, konten yang secara persis berisi untuk mematahkan hati dalam melakukan pemilu.
Terakhir, kebijakan lainnya seperti hate speech, harassment, dan incitement to violence akan tetap ada untuk semua konten di YouTube. (adk/lfr)