ANDALPOST.COM – Area parkir khusus wanita di Seoul terpaksa dihapuskan meskipun sudah hampir 14 tahun melindungi perempuan-perempuan di sana.
Kebijakan ini dikeluarkan oleh Gubernur Seoul Oh Se-hoon, berkata “Ini waktunya bagi kita untuk lebih mempertimbangkan keluarga,” pada Jumat (17/02).
Tempat parkir khusus wanita itu nantinya akan diubah menjadi area parkir khusus keluarga. Yang berarti, hanya wanita hamil dan orang tua yang bepergian membawa anak-anak saja yang boleh menggunakan area parkir tersebut.
Akan tetapi, sejak tahun 2009, Gubernur Seoul Oh Se-hoon telah mengadakan area parkir khusus wanita dalam rangka proyek “Women Friendly Seoul Project”.
Proyek tersebut mengubah 4.929 tempat parkir public menjadi tempat parkir khusus wanita. Sayangnya, yang bersangkutan mengubah kebijakannya tersebut, meskipun terdapat wanita yang merasa diuntungkan dengan adanya area parkir khusus wanita itu.
Banyak kritik yang angkat bicara bahwa dihapuskannya area parkir khusus wanita. Salah satunya adalah, suatu perwujudan bagaimana kebijakan anti-feminis terdorong ke permukaan.
Hal itu terlihat dari, retorika anti-feminis Korea Selatan sudah beberapa tahun belakangan ini mendominasi perpolitikan Korea Selatan.
Kekerasan Seksual
Jumlah wanita yang mengalami kekerasan seksual di Korea Selatan pun tidak sedikit.
Pada tahun 2021, setidaknya 63.6% dari 100 orang pernah mengalami kekerasan seksual.
Terlihat dari kejahatan yang terjadi di lingkup area parkir terhadap wanita pun, dan terbukti terdiri atas pencurian, pemerkosaan dan pelecehan.
Oleh karena itu, area parkir khusus wanita di Korea Selatan diadakan untuk mengurangi terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap wanita.