Ini didasarkan atas sebagian besar area parkir yang terletak di dekat pintu masuk rumah atau apartemen, sehingga mereka dapat masuk ke lokasi atau bangunan lebih cepat.
Selain itu, area parkir khusus wanita, biasanya juga dilengkapi dengan kamera CCTV untuk menambah rasa aman bagi para pengendara wanita.
Tidak dapat dipungkiri bahwa budaya patriarki yang kental di Korea Selatan adalah faktor utama yang membuat kebijakan anti-feminis seringkali muncul.
Bahkan, setelah naiknya Yoon Sook-yeol sebagai presiden baru Korea Selatan, beliau sempat hendak menghapus Kementrian Kesetaraan Gender dan membiarkan fungsi kementerian tersebut diserap oleh kementrian-kementrian lainnya.
Hal ini tentu saja menjadi sebuah langkah mundur dalam melindungi wanita Korea Selatan dari kekerasan seksual, serta untuk mendapatkan hak-hak yang setara sama seperti pria.
Asal Mula Ladies Parking
Area parkir khusus wanita sendiri pertama kali muncul di Jerman.
Di Jerman, area parkir khusus wanita disebut dengan istilah “Frauenparkplatz”, dan memiliki beberapa aturan, yaitu:
- Harus ditandai dengan jelas sebagai tempat parkir khusus wanita;
- Harus berada di dekat pintu masuk;
- Harus dilengkapi dengan kamera CCTV;
- Harus berada dekat burglar alarm.
Selain itu, kebijakan area parkir khusus wanita di Jerman dilatarbelakangi oleh kesadaran pemerintah bahwa wanita seringkali memiliki kekhawatiran lebih, ketika berada di tempat publik, sehingga kebijakan tersebut dibuat supaya wanita merasa lebih aman.
Di Indonesia sendiri, terdapat area parkir khusus wanita bagi wanita pengendara mobil dan sepeda motor.
Dapat dilihat bahwa, penampilannya sama seperti area parkir khusus wanita di negara-negara lainnya, dilengkapi dengan tanda merah muda bersimbol wanita terpampang jelas.
Area parkir khusus wanita di Indonesia dapat banyak dijumpai di Jakarta. (xin/ads).