Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

22 Siswa SMA Ditunjuk Menjadi Imam di Masjid-masjid yang Ada di Jakarta, Siapa Saja Mereka?

Pembekalan dan Pelepasan Peserta Didik MAN 4 Jakarta Calon Imam Tarawih/arsip Kemenag

ANDALPOST.COM – Bulan Suci Ramadhan 2023/1444 Hijriah tahun ini ada fakta mengejutkan. Yakni sebanyak 22 siswa SMA dikirim ke Jakarta untuk menjadi imam di beberapa masjid selama bulan suci ramadhan.

Diketahui bahwa 22 siswa tersebut berasal dari Madrasah Aliyah Negeri 4 (MAN 4) Jakarta. 22 siswa tersebut telah disiapkan untuk khusus menjadi imam shalat tarawih.

Sudah sejak tadi malam mereka menjalani tugas pertamanya terhitung sejak diberangkatkan oleh Kemenag pada Senin (20/3/2023) lalu.

Sebelumnya pada sesi pelepasan Kepala Sekolah MAN 4 Jakarta, Aceng Solihin memantapkan niatan bahwa ia yakin dengan siswanya.

Ia mengklaim bahwa ini adalah upaya dalam mengimplementasikan apa yang selama ini dipelajari oleh siswanya selama duduk di bangku sekolah.

“Belajar bukan sekedar tahu, tapi juga untuk diimplementasikan. Tahun ini, kami mengirim siswa-siswa untuk menjadi imam tarawih agar mereka dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di madrasah,” ujar Kepala MAN 4 Jakarta Aceng Solihin dikutip Andalpost dari laman resmi Kemenag, Kamis (23/3/2023).

Persiapan ini pun tak main-main mengingat para siswa telah disiapkan dengan matang. Tidak hanya belajar dan fasih membaca surat-surat dalam ayat suci Al-Quran. Melainkan juga dibekali oleh ilmu tauhid, fikih dan ilmu keagamaan lainnya.

Aceng berharap bahwa ini akan menjadi momentum sekaligus pengalaman berharga bagi mereka para siswa.

“Dengan bekal fikih, bacaan Al-Qur’an, dan sebagainya, saya berharap para siswa mampu menjalankan tugasnya sebagai imam salat tarawih. Ini juga akan menjadi pengalaman berharga untuk menjadi tokoh masyarakat di masa depan,” ujar Aceng. 

Kemenag Memberi Apresiasi

Menanggapi hal ini Kepala Kantor Kemenag Jakarta Selatan Nur Pawaidudin memberikan apresiasi kepada MAN 4 Jakarta.

Momen pemberangkatan 22 siswa oleh MAN 4 Jakarta/arsip Kemenag

Program ini membuatnya bangga lantaran sudah dijalankan selama dua periode. Ini adalah bentuk nyata dari penerapan ilmu lembaga sekolah kepada siswa untuk diimplementasikan di masyarakat.

“Sebagai generasi Qurani siswa Madrasah harus rajin membaca Al Qur’an. Memahami dan juga mengimplementasikannya di masyarakat,” ucapnya.

Selain pihak Kemenag dan MAN 4 Jakarta, tentu para orang tua murid bangga dengan program ini.

Bagaimana tidak? Anak mereka dipercaya untuk turun langsung mengimplementasikan ilmu agama. Nur sebagai salah satu wali murid merasa bangga kepada putranya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.