Posisi Mesir
Militer mengatakan pada hari Minggu bahwa salah satu tanknya secara tidak sengaja menembak dan mengenai sebuah pos Mesir di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza. Ketika tentara membombardir daerah kantong Palestina sebagai tanggapan terhadap serangan gencar kelompok teror Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Di tengah memanasnya hubungan Israel dan Palestina tersebut, Mesir justru tetap kukuh mengirimkan konvoi bantuan yang telah memasuki jalur Gaza.
Media Mesir mengatakan serangan Israel tidak akan mengganggu aliran bantuan ke Gaza, mengutip para saksi.
Pada hari Sabtu (21/10/2023), 20 truk yang membawa pasokan penting menyeberang ke Gaza melalui pos perbatasan Rafah dengan Mesir, yang terletak sekitar tiga kilometer (dua mil) dari Israel.
Penyeberangan antara Gaza dan Israel telah ditutup sejak pecahnya perang pada 7 Oktober.
PBB pun memperkirakan sekitar 100 truk per hari dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan Gaza.
Perang pecah setelah pembantaian Hamas pada tanggal 7 Oktober, yang menyebabkan sekitar 2.500 teroris menerobos perbatasan ke Israel dari Jalur Gaza melalui darat, udara, dan laut.
Di mana menewaskan sekitar 1.400 orang dan menyandera sekitar 212 orang dari segala usia di bawah naungan banjir besar.
Selain itu, ribuan roket juga ditembakkan ke kota-kota Israel.
Israel melancarkan serangan yang bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur Hamas dan berjanji melenyapkan seluruh kelompok teror yang menguasai Jalur Gaza.
Dikatakan bahwa mereka menargetkan semua wilayah di mana Hamas beroperasi, sambil berusaha meminimalkan korban sipil. (spm/ads)