ANDALPOST.COM – Rusia mengaku telah dihujani benda seperti drone dalam beberapa hari terakhir, Rabu (1/3).
Serangan drone tersebut sangat dekat dengan Ibu Kota Moskow dan kampung halaman Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Media serta pejabat Rusia secara bersamaan menuduh Ukraina atas serangan itu. Namun, Ukraina dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Ukraina mengatakan tidak menargetkan serangan ke Rusia, negara itu hanya menyarankan upaya serangan domestik, tapi tidak melibatkan Moskow.
Sementara itu, penasihat kepala kantor presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak pun turut angkat bicara atas kegaduhan itu.
“Ukraina tidak menyerang wilayah Rusia. Ukraina mengobarkan perang defensif untuk menduduki semua wilayahnya. Ini adalah aksioma.”
“Proses kepanikan & disintegrasi menumpuk di Rusia, tercermin dari peningkatan serangan internal terhadap fasilitas infrastruktur oleh benda terbang tak dikenal,” cuit Podolyak, Rabu (1/3).
Selama perang berlangsung, para petinggi serta pemimpin Ukraina pun kerap menolak bertanggung jawab atas serangan di Rusia.
Bahkan, mereka sering mengolok-olok prajurit Rusia yang tidak terorganisir.
Seorang ahli militer Ukraina menyebutkan, meskipun Kyiv dapat dan harus menyerang wilayah Rusia, ia tidak ingin membocorkan rincian operasinya di sana.
“Pada prinsipnya kami diizinkan untuk melancarkan serangan ke negara agresor. Tetapi kami berpegang pada aturan bahwa jika dan ketika itu terjadi, (serangan) harus menargetkan lokasi militer terlebih dahulu,” ucap Letnan Jenderal Ihor Romanenko, mantan Wakil Kepala Staf Umum Ukraina.
Ia pun menegaskan, tidak akan mengumumkan apa yang mereka lakukan di wilayah musuh.
“Tetapi karena banyak keadaan, pada tahap ini, kami tidak akan mengumumkan apa dan bagaimana yang kami lakukan di wilayah musuh,” imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.