ANDALPOST.COM – Otak merupakan alat tubuh yang berperan sangat penting bagi manusia. Kita dapat beraktivitas, melakukan segala hal karena fungsi anggota tubuh tersebut yang berjalan.
Selain itu, manusia juga memiliki kemampuan untuk melakukan dan menemukan hal-hal yang hebat, karena kemampuan otak yang dimiliki.
Namun, sama seperti tubuh, otak kita memiliki waktu untuk istirahat, karena tidak sesuai dengan cara kerjanya dan kebutuhannya.
Di zaman teknologi ini, kehidupan sehari-hari kita dipenuhi oleh monitor sebagai salah satu alat komunikasi dan pengumpulan informasi.
Dengan penggunaan alat teknologi ini yang terus menerus, tentunya memiliki efek bagi otak kita untuk cenderung terus aktif.
Meskipun, penggunaanya hanya sebatas hiburan atau di waktu istirahat, dengan teknologi otak kita tidak bisa sepenuhnya rehat.
Otak Perlu Jeda
Jim Kwik, yang dikenal sebagai seorang pelatih otak, pada akun YouTubenya, ia membagikan informasi mengenai waktu dan cara rehat bagi otak kita. Supaya nantinya, otak kita akan dapat memiliki performa yang maksimal.
Kwik menjelaskan, bahwa terdapat penurunan konsentrasi dan fokus setelah 25-30 menit saat kita mengerjakan sesuatu.
“Maka ketika kita belajar, berpikir, dan bekerja, mengambil jangka waktu untuk istirahat yang teratur sangat membantu. Karena hal ini memberikan sedikit waktu bagi otak kita untuk mengisi ulang (dayanya), meremajakan. Juga hal ini menciptakan primacies dan recencies yang lebih banyak,” kata Kwik, dikuti pada Selasa, (7/3).
Primacy dan recency merupakan kemampuan untuk mengingat sesuatu dalam dua waktu yang berbeda: di awal dan di akhir.
“Primacy berarti kecenderungan untuk dapat mengingat sesuatu di awal, recency berarti kecenderungan untuk dapat mengingat sesuatu di akhir,” jelas Kwik.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.