ANDALPOST.COM – Kesadaran dalam menggiatkan upaya pencegahan stunting dilakukan melalui One Day One Egg atau Satu Hari Satu Telur. Upaya atau langkah tersebut sudah direalisasikan di Posyandu Kembang Sepatu dan Puskesmas Padongko di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Dalam menggiatkan strategi ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau kegiatan ke wilayah tersebut secara langsung, pada Rabu (8/3).
Sementara itu, salah satu penggeraknya adalah Mpok Darti. Ia merupakan kelompok kerja beranggotakan pendamping Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang terpilih di setiap Desa atau Kelurahan.
Tugasnya adalah sebagai penggalang kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan stunting. Aktivitas dalam kegiatan kampanye ini juga sejalan dengan Implementasi Bantuan Tunai Bermasyarakat PKH.
Di samping itu, Mpok Darti juga merupakan sebuah inovasi dari Dinas Sosial Kabupaten Barru dalam upaya melakukan percepatan penurunan angka stunting. Upaya tersebut dilakukan melalui pendekatan sensitif berbasis masyarakarat untuk melakukan perubahan perilaku hidup sehat pada masyarakat.
”Tugas Mpok Darti ini melakukan pendampingan pada anak yang stunting. Kemudian, memberikan edukasi dengan baik bersama Tim Penggerak PKK kepada orang tua dan dipastikan asupan telurnya masuk ke anak yang terkena stunting,” kata Surdi Saleh, Bupati Kabupaten Barru.
Diketahui, setiap Desa atau Kelurahan di Kabupaten Barru memiliki 6 orang anak. Mpok Darti akan melakukan pendampingan anak atau balita stunting secara langsung ke rumahnya. Kemudian, anak tersebut akan diberikan asupan telur sebanyak satu buah dalam sehari.
Asupan telur tersebut harus rutin dikonsumsi oleh anak selama dua bulan. Bahkan, sampai anak yang didampingi tersebut sembuh dari stunting.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.