ANDALPOST.COM – Erupsi Gunung Merapi terjadi pada Sabtu, (11/3) kemarin pukul 12.20 WIB. Letusan tersebut menyebabkan guguran awan panas yang mengarah ke barat daya.
Beberapa Kecamatan terdampak hujan abu vulkanik, khususnya warga Kecamatan Dukun yang terletak di lereng Merapi.
Adapun hingga siang ini kondisi pasca erupsi gunung Merapi membuat jalanan sekitar area Kecamatan Dukun ditutupi debu vulkanik.
Hingga mengaburkan pandangan dengan radius 3 meter. Laporan terkini Andalpost.com kondisi ini mengganggu aktivitas warga.
Debu vulkanik yang berterbangan tentu membahayakan kesehatan. Hal ini karena menyebabkan iritasi mata dan batuk.
Oleh karena itu, saat ini warga berharap bisa segera mendapatkan stok masker. Walaupun hingga siang ini masih sangat sedikit bantuan masker dari pemerintah.
Wilayah yang Terdampak
Triono, salah satu warga Kecamatan Dukun mengatakan, jika debu vulkanik cukup tebal. Ketika terbawa angin maka debu akan berterbangan dan mengaburkan pandangan. Semakin diperparah karena cuaca juga belum ada hujan, sehingga debu vulkanik belum bisa dibersihkan.
“Saat ini debu-debu masih berterbangan sisa erupsi kemarin siang,” ujar Triono kepada Andalpost.com (12/3).
“Sejak erupsi kemarin belum turun hujan (air), sehingga debu masih belum bisa dibersihkan dari jalanan.”
“Ini membuatnya kabur dan berterbangan ketika ada angin cukup kencang. Sehingga membatasi jarak pandang,” tukasnya.
“Kondisi ini tentu menganggu aktivitas warga sekitar kawasan.”
Hingga saat ini belum ada bantuan datang berupa masker. Mengingat harapannya warga bisa dibantu soal fasilitas kesehatan.
Hal ini sangat penting karena warga memilih menetap di rumah daripada bepergian keluar. Mengingat debu vulkanik masih pekat dan berbahaya bagi kesehatan paru-paru.
“Harapannya segera ada bantuan masker dari pemerintah.”
“Soalnya hingga siang ini stok masker masing-masing rumah masih minim.”
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.