ANDALPOST.COM – Sebuah jet tempur Rusia dikabarkan menembak jatuh drone Amerika Serikat (AS) di atas Laut Hitam, Selasa (14/3).
Pesawat tak berawak Reaper dan dua pesawat Su-27 Rusia terbang di atas perairan internasional di atas Laut Hitam, saat salah satu jet Rusia dengan sengaja terbang dan membuang bahan bakar ke pesawat tak berawak itu beberapa kali.
Pesawat itu kemudian menabrak baling-baling drone AS dan menyebabkan drone MQ-9 jatuh di Laut Hitam.
“Kendaraan udara tak berawak MQ-9 yang bergerak dengan sengaja dan provokatif menuju wilayah Rusia dengan transponder dimatikan. Melanggar batas wilayah udara sementara yang ditetapkan untuk operasi militer khusus,” tulis pihak pemerintahan Rusia.
Sementara itu, juru bicara Pentagon Patrick Ryder mengatakan, pesawat Rusia terbang di sekitar drone selama 30 hingga 40 menit sebelum akhirnya jatuh di Laut Hitam.
“Pesawat MQ-9 kami sedang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional ketika dicegat dan ditabrak oleh pesawat Rusia, yang mengakibatkan kecelakaan dan hilangnya MQ-9,” terang Jenderal Angkatan Udara James B. Hecker.
“Faktanya, tindakan Rusia yang tidak aman dan tidak profesional ini hampir menyebabkan kedua pesawat jatuh,” imbuhnya.
Kejadian tersebut menjadi penanda untuk pertama kalinya pesawat militer Rusia dan AS melakukan kontak fisik langsung. Sejak negara itu melakukan agresi ke Ukraina.
Alhasil, tindakan Rusia itu berpotensi meningkatkan ketegangan dengan negara AS.
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov pun mengatakan, bahwa Rusia tidak menginginkan konfrontasi antara negaranya dan AS setelah dia dipanggil ke Departemen Luar Negeri menyusul jatuhnya drone tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.