ANDALPOST.COM — Pada era digital saat ini, aplikasi atau mesin pencarian berbasis AI banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Mulai dari pelajar hingga pekerja.
Salah satu aplikasi berbasis AI yang tengah jadi perbincangan yakni Consensus. Mesin pencarian berbasis AI yang membantu kalangan pelajar dalam riset akademik.
Seorang peneliti dari Syddansk Universitet, Mushtaq Bilal, memposting melalui akun Twitter pribadinya, pada Minggu (26/3). Yakni untuk tidak menggunakan ChatGPT dalam riset akademik, tetapi menggunakan Consensus.
“Jangan gunakan ChatGPT untuk penelitian akademik. Itu menciptakan kutipan palsu untuk makalah yang bahkan tidak ada. Alih-alih, gunakan Konsensus — mesin pencari bertenaga AI yang dirancang untuk akademisi,” cuit Mushtaq Bilal @MushtaqBilalPhD
Mushtaq Bilal kemudian menjelaskan, bahwa akan muncul ringkasan makalah terbitan teratas atau paper setelah pengguna menggunakan mesin pencarian consensus untuk keperluan riset.
“Ajukan pertanyaan dan itu akan memberi Anda ringkasan dari 5-10 makalah terbitan (nyata) teratas,” lanjutnya.
Tanggapan Consensus
Postingan Mushtaq Bilal mengenai Consensus kemudian menjadi viral di Twitter dengan meraih 4 juta viewers dan lebih dari 43 ribu likes.
Consensus kemudian memberikan pernyataan melalui akun Twitternya. Mengenai banyaknya pengguna baru Consensus yang muncul setelah postingan Mushtaq Bilal menjadi viral.
“Luar biasa memiliki begitu banyak pengguna baru yang datang hari ini—kami sangat menyesal atas pemadaman dan melakukan segala yang kami bisa untuk membuat produk lebih stabil,” posting Consensus @ConsensusNLP
Consensus juga memberikan deskripsi melalui situs resminya mengenai penggunaan Consensus dalam penelitian ilmiah dengan menjelaskan misi dalam pembuatan mesin pencarian Consensus.
“Misi kami adalah menggunakan AI untuk membuat sains dapat diakses dan dikonsumsi oleh semua orang,” ungkap Consensus.
Menurutnya, mesin pencarian Consensus berfungsi sebagai wadah untuk mencari informasi berupa data atau bukti ilmiah secara lengkap dengan berbasis AI.
“Penelitian ilmiah adalah sumber data paling berharga dan penuh wawasan yang pernah ada. Namun, konsumen informasi ini saat ini adalah orang yang sama yang membuatnya,” jelas Consensus
“Kami berusaha untuk membangun alat yang mendemokratisasi bukti ilmiah dan menjadikan dunia tempat yang lebih baik, dengan menjadikannya tempat yang lebih terinformasi,” pungkas Consensus.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.