ANDALPOST.COM – Salah satu rumah sakit bedah saraf terbesar di Amerika Serikat (AS), Barrow Neurological Institute mulai didekati oleh perusahaan implan otak milik Elon Musk, yaitu Neuralink, Senin (27/03/2023).
Diduga, tujuannya adalah untuk bersama-sama menjadi mitra uji coba perangkat chip untuk otak dari CEO Twitter tersebut.
Hal ini, disampaikan oleh seseorang yang tidak disebutkan namanya (anonim) dalam laporan yang dibuatkan oleh Reuters.
Alhasil, Neuralink sendiri merupakan sebuah perusahaan teknologi yang mengembangkan chip yang akan dicangkok atau ditanamkan pada otak manusia.
Ditambah juga, implan Neuralink akan menjadi sebuah perangkat antarmuka yang menghubungkan otak manusia dengan komputer. Lebih dikenal sebagai perangkat Brain Computer Interface (BCI).
Tujuan Implan Otak dengan BCI
Dalam segi pemanfaatan teknologi, perusahaan ini diketahui akan menggunakan tenaga elektroda yang akan menembus ke bagian otak manusia. Selain itu, chip BCI itu, juga dapat berdiam pada permukaan otak untuk berfungsi.
Dilaporkan, teknologi ini juga dapat memfasilitasi komunikasi langsung, yang akan dilakukan oleh sebuah individu dengan komputer.
Adapun, perusahaan tersebut sudah berkembang sejak tahun 2016-an, yang di mana pengembangan mereka bertujuan untuk membantu manusia.
Secara khusus, dalam bidang pengobatan terhadap saraf, seperti kondisi kelumpuhan ataupun pengidap kebutaan.
Alhasil, teknologi yang dikembangkan oleh Musk ini didorong dengan optimistik oleh dirinya. Dia memiliki harapan besar untuk pihak perusahaan dalam pengembangan dan implementasi chip ini.
Tentunya, hal tersebut didasari oleh pihak Neuralink yang sudah melakukan uji coba teknologinya kepada hewan, dan ‘dirasakan’ sukses. Sehingga, mereka ingin menaikan uji coba yang sama pada manusia demi kemajuan.
Penolakan terhadap Neuralink
Diketahui, perencanaan untuk menguji coba Neuralink terhadap manusia mendapatkan kecaman dari Badan Pengawas Obat dan Makan/Food and Drug Administration (FDA) di AS.
Dilaporkan, FDA menolak permohonan yang diajukan oleh pihak Musk atas alasan ‘keamanan’ apabila teknologi mereka digunakan pada otak manusia.
Hingga saat ini, diketahui masih belum ada tanggapan dari pihak Neuralink terkait penolakan terhadap rencana mereka oleh FDA.
Di sisi lain, pihak FDA juga masih menindaklanjuti permasalahan tersebut, tetapi masih belum ada keterangan lebih lanjut. Khususnya, mengenai apa dan bagaimana pihak FDA akan melanjutkan penolakan tersebut.
Tanggapan Institusi Barrow terkait Pendekatan Neuralink
Institusi Barrow, pada dasarnya memiliki posisi yang memadai untuk menjadi pendukung atau wadah bagi pengembangan implan otak oleh Neuralink.
Hal tersebut, di-validasi oleh Francisco Ponce, direktur Program Barrow’s Center for Neuromodulation and Neurosurgery Residency.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.