ANDALPOST.COM – Saat ini ramai dibicarakan bahwa kandungan yang ada di dalam bedak bayi Johnson & Johnson diduga terdapat kandungan asbes.
Kandungan berbahaya tersebut membuat perusahaan Johnson & Johnson banyak dikecam oleh warga dunia. Hal ini membuat perusahaan tersebut menghentikan produksi bedak bayinya secara global sejak awal 2023.
“Sebagai bagian dari penilaian portofolio di seluruh dunia. Kami telah membuat keputusan komersial untuk beralih ke portofolio bedak bayi berbasis tepung jagung,” ujarpihak perusahaan, Rabu (5/4/2023).
Lantas, Apa itu Asbes Karsinogenik?
Asbes adalah sekelompok mineral yang terjadi secara alami sebagai bundle serat. Tanah dan bebatuan dunia merupakan tempat yang sering ditemukan untuk mencari asbes.
Oleh karena itu serat serat tersebut tahan terhadap panas api dan bahan kimia. Serat ini juga tidak menghantarkan listrik. Secara kimia, mineral asbes juga merupakan senyawa siliat yang artinya mengandung atom silicon dan oksigen dalam struktur molekulnya.
Asbes sendiri apabila muncul di lingkungan diketahui sebagai kumpulan serat yang dapat dipisahkan menjadi benang tipis dan tahan lama. Untuk alasan inilah mengapa asbes sering dipakai di banyak bidang indsustri dan komersial.
Terdapat 2 jenis utama asbes yang telah dikaitkan dengan penyakit kanker:
Asbes Chrysotile
Jenis asbes yang paling sering dipakai dalam bidang industri yaitu Asbes Chrysotile. Serat asbes chysotile senditi terlihat apabila menggunakan miskroskop seperti membungkus diri sendiri dalam spiral. Inilah sebabnya bentuk asbes ini disebut serpentin atau asbes keriting.
Asbes Amphibole
Serat Asbes Amphibole sendiri terlihat dari miskroskop berbentuk lurus seperti jarum. Mosite (asbes coklat), crocidolite (asbes biru), tremolite, actionolite, dan anthophyllite merupakan beberapa jenis serat amfibol.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.