ANDALPOST.COM – Melihat ular mematikan di bawah kursi pilot tentunya menjadi salah satu kemungkinan paling menakutkan saat sedang terbang.
Namun, seorang pilot Afrika Selatan bernama Rudolf Erasmus telah dipuji oleh para ahli penerbangan karena berhasil melakukan pendaratan darurat yang aman. Hal itu terjadi setelah ditemukannya ular kobra yang berbisa sedang melingkar di bawah kursinya.
Diketahui Rudolph Erasmus menerbangkan 4 penumpang dari Cape Town ke kota utara Nelspruit pada Senin (3/4/2023). Erasmus sudah berada di dunia penerbangan selama 5 tahun. Kejadian ular kobra muncul di bawah kursinya tidak membuat dia panik.
Kronologi Kejadian
“Ketika kami melakukan prosedur preflight pada Senin pagi. Orang-orang di Worcester Airfield memberi tahu kami bahwa mereka telah melihat seekor ular kobra tergeletak di bawah sayap pada Minggu sore. Mereka mencoba menangkapnya sendiri tetapi sayangnya, ular itu malah mencari perlindungan sendiri di dalam penutup mesin. Sehingga penumpang lain menganggap ularnya telah pergi,” katanya.
“Ketika saya menoleh ke kiri dan melihat ke bawah. Saya melihat kobra meletakkan kepalanya di bawah kursi saya,” lanjut penjelasan Erasmus.
Dia mengatakan bahwa sejenak tertegun diam. Erasmus mengatakan bahwa dia ragu untuk memberi tahu penumpang lainya bahwa terdapat ular di pesawat. Karena hal itu bisa menimbulkan kepanikan.
Tetapi akhirnya dia memutuskan memberitahukan kepada penumpang bahwa terdapat ular di pesawat.
“Saya hanya berkata, ‘Dengar, ada masalah. Ular itu ada di dalam pesawat. Saya merasa itu ada di bawah kursi saya. Jadi kami harus mendaratkan pesawat secepat mungkin’” ujar Erasmus kepada penumpang.
Karena saat itu penerbangannya dekat dengan bandara di Welkom. Ia mengumumkan keadaan darurat dengan menara kontrol di Johannesburg untuk melakukan pendaratan darurat.
Ketika semua penumpang telah keluar ia memutuskan untuk mencari ular tersebut. Bahkan Erasmus sampai membongkar bagian-bagian pesawat dalam untuk menemukan ular itu.
Namun naasnya karena kondisi sudah malam. Ular itu tidak bisa ditemukan dan mereka memutuskan untuk melanjutkan pencarianya pada besok paginya.
Erasmus juga menaruh tepung jagung di sekitar pesawat untuk berjaga-jaga jika ular kobra itu keluar sepanjang malam. Tetapi masih ada di sana keesokan paginya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.