ANDALPOST.COM — Kematian blogger perang asal Rusia, Vladlen Tatarsky membawa duka tersendiri bagi warga Rusia.
Tak heran, ratusan pelayat datang ke pemakaman blogger terkenal tersebut, Sabtu (8/4).
Vladen Tatarsky meninggal dunia akibat serangan bom di Saint Petersburg.
Tatarsky yang memiliki nama asli Maxim Fomin tewas pada Minggu (2/4), usai seorang wanita menyerahkan patung yang kemudian meledak di sebuah kafe.
Akibat ledakan itu, lebih dari 40 orang juga mengalami luka-luka.
Pihak berwenang Rusia menuduh Ukraina menjadi dalang atas ledakan tersebut.
Sementara para pelayat yang hadir di pemakaman Tatarsky berkumpul dan membawa bunga. Ia dimakamkan di pemakaman bergengsi Troyekurovskoye di Moskow barat.
Sejumlah polisi serta penjagaan pun diperketat selama proses pemakaman berlangsung.
Beberapa pelayat mengenakan huruf Z dan V, simbol serangan Moskow di Ukraina. Mereka juga membawa lilin menyala serta para pendeta berjubah putih memimpin upacara pemakaman di kuburan.
Selain itu, penghargaan Tatarsky ditempatkan di atas bantal beludru di dekat peti matinya.
Dorsa Jabbari dari Al Jazeera mengatakan, prosesi pemakaman berada di bawah pengamanan ketat oleh pihak berwajib.
“Kami membutuhkan waktu yang cukup lama untuk masuk ke halaman pemakaman dan kami masih tidak diizinkan masuk ke dalam karena masalah keamanan.”
“Detektor logam telah dipasang di pintu masuk dan kami melewati pemeriksaan keamanan menyeluruh,” beber Jabbari.
Pendiri kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin terlihat turut hadir di pemakaman Tatarsky.
“Dia meletakkan semacam kapak, kami percaya di atas peti mati, ketika dia memberi hormat. Dia adalah orang pertama yang melakukannya sebelum orang banyak diizinkan masuk,” sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.