ANDALPOST.COM – Perilaku kurang gerak atau sedentari merupakan semua jenis kegiatan selain tidur, yang mengeluarkan kalori minim atau kurang dari 1,5 METs. Contohnya, saat menonton TV tubuh dalam keadaan santai, hanya rebahan atau duduk dalam waktu lama.
Selain itu, dapat diambil contoh lain sedentari yaitu memilih menggunakan kendaraan dibandingkan dengan jalan kaki saat bepergian atau menjangkau ke tempat yang cukup dekat.
Lebih lanjut, suatu penelitian telah membuktikan, bahwa perilaku kurang bergerak memiliki efek yang sama buruknya dengan merokok.
Seperti diketahui, merokok merupakan suatu aktivitas buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan menyebabkan berbagai jenis penyakit. Seperti penyakit jantung hingga kanker.
Sama halnya dengan kurang gerak, juga dapat berisiko terkena penyakit-penyakit tersebut.
Fakta Efek Buruk Kurang Gerak Sama dengan Merokok
Berdasarkan informasi pada laman resmi The Heart Foundation, orang dewasa Amerika duduk lebih dari 8 jam setiap hari dengan persentase di atas 25%, dan jarang melakukan kegiatan berolahraga.
Di samping itu, mayoritas orang Amerika menonton televisi dalam 3 jam setiap hari, sedangkan keaktifan mereka dalam bergerak kurang dari 20 menit per hari.
Sementara seorang pembimbing Kesehatan Kerja Muda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Bonnie Medana Pahlavie, MKK menyampaikan, beberapa penelitian menjelaskan perilaku kurang gerak atau sedentari disebut sebagai rokok baru (new smoking).
“Sedentari tidak memberikan gerak berarti pada tubuh kita. Akhirnya, terjadi penumpukan lemak di dalam tubuh, sehingga bisa menimbulkan efek penyakit tidak menular,” jelas Bonnie, melansir dari Antara Senin (17/4).
Bonnie mengungkapkan, beberapa penyakit yang banyak diakibatkan kurang gerak ialah hipertensi, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Ketika pergerakan tubuh jarang dilatih, maka akan membuat otot-otot tubuh melemah, termasuk otot jantung.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.