Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Studi Temukan Makanan “Bebas Gula” Picu 45 Efek Negatif

Ilustrasi produk label sugar free. (The Andal Post/Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Studi menemukan bahwa terdapat 45 alasan yang bagus untuk mengurangi makanan yang mengandung “Bebas Gula”.

Berdasarkan Food and Drug Administration AS, “free sugar” atau “bebas gula” adalah gula yang ditambahkan selama pemrosesan makanan. Dikemas sebagai gula meja dan pemanis lainnya; dan ditemukan secara alami. Seperti dalam sirup, madu, jus buah, jus sayuran, purees, pastes, dan produk serupa dimana struktur seluler makanan telah dipecah.

Tidak heran, banyak penelitian yang menunjukan bahwa gula tambahan yang dimaksud itu bisa memberi efek negatif bagi kesehatan. Peneliti juga menyampaikan bahwa batas maksimal untuk mengkonsumsi gula tambahan ialah kurang dari 10% dari asupan kalori harian seseorang.

Gula tambahan disini tidak termasuk gula alami yang berasal dari produk susu atau buah dan sayuran utuh secara struktural. Jadi yang dimaksud gula tambahan itu yang bukan berasal dari sel makan yang kita makan.

Hal itu telah diungkapkan para peniliti di China dan Amerika Serikat yang menyampaikan dari 8.601 penelitian. Hasilnya konsumsi gula tambahan dari produk free sugar dikaitkan dengan lebih dari 45 risiko kesehatan.

Resiko Kesehatan

Adapun resiko kesehatanya ialah diabetes, asam urat, obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, kanker, asma, kerusakan gigi, depresi, dan kematian dini.

dr. Maya Adam yang merupakan direktur Health Media Innovation dan asisten professor klinis di Standford University School of Medicine. Ia telah memberikan gambaran tentang gula tambahan apabila dikonsumsi dapat mengakibatkan efek negatif bagi kesehatan.

Ilustrasi Menghindar Dari Makan Yag Mengandung Gula Tambahan (Sun Life Indonesiaa.com)

Dalam penelitianya bahwa orang yang meminum konsumsi minuman manis dengan label “free sugar” dapat memiliki berat badan yang lebih berat. Daripada mereka yang meminum tanpa label itu.

“Studi itu telah memberikan gambaran yang berguna tentang keadaan sains saat ini tentang bagaimana konsumsi gula tambahan bisa berdampak bagi kesehatan kita,” kata dr. Maya Adam.

Disisi lain, Linda Van Horn, profesor emeritus kedokteran pencegahan di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern. Mengungkapkan bahwa manfaat dari makanan yang mengandung label “free sugar” hanya sedikit.

“Sementara dampak langsung dari gula itu sendiri menawarkan manfaat nutrisi yang minimal. Yang ada malah menggantikan fungsi makanan yang melakukannya,” kata Linda Van Horn.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.