ANDALPOST.COM – Joe Biden secara resmi menyatakan keikutsertaan dirinya untuk menjadi calon Presiden dari negara adidaya Amerika Serikat pada pemilihan umum Amerika serikat 2024 mendatang.
Pernyataan resmi itu disampaikan melalui channel Youtube pribadinya Joe Biden pada Selasa (25/4/2023). Video berdurasi tiga menit itu sebagai bentuk kampanye akan keikutsertaan dirinya dalam pemilu 2024 nanti.
Dalam video itu beberapa tayangan klip Biden menjelaskan bagaimana perjalanan yang ia telah lalui.
“Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden empat tahun lalu, saya berkata bahwa kami sedang berjuang untuk jiwa Amerika,” terang Biden.
Dikatakan bahwa hal tersebut yang menjadi salah satu landasan dirinya untuk menjalankan masa presidensinya dalam empat tahun terakhir dan hal tersebut akan tetap menjadi hal yang sama yang dilakukan oleh pria berusia hampir 81 tahun.
“Itu sebabnya saya mencalonkan diri untuk pemilihan kembali.”
Menjadi pernyataan secara resmi Joe Biden untuk menetapkan perjuangannya untuk Amerika dalam pemilihan umum mendatang.
Dalam video kampanye itu, Biden tidak lupa untuk mengajak semua pihak memberikan dukungan kepadanya. Dengan menyatakan bahwa dirinya “mengenal Amerika,” Biden merasa dirinya masih bisa bersama-sama dengan rakyat AS untuk menggunakan hak pilih mereka.
Kontroversi Biden Pemilu 2024
Joe Biden sendiri mendapatkan dukungan kuat dari partainya yakni Demokrat, dimana, mayoritas Partai Demokrat memberikan dukungan bagi Biden sebagai lawan Partai Republikan dalam pemilihan umum mendatang.
Akan tetapi Biden sendiri telah menghadapi beberapa pesimistik akan dirinya yang akan kembali dalam Pemilu AS 2024. Beberapa pihak memiliki anggapan bahwa Biden sudah terlalu tua untuk menjadi pemimpin Amerika.
Disebutkan bahwa Biden merupakan pemimpin tertua yang pernah menjabat sebagai Presiden dalam sejarah Amerika. Hal tersebut mencuatkan sebuah pertanyaan mengenai elektabilitas dalam keikutsertaan Biden dalam Pemilu mendatang.
Dalam partai Demokrat sendiri belum ada pesaing kuat yang dapat menggantikan Biden yang membuat dirinya mendapatkan jalan yang cukup mulus sebagai representasi partai nantinya.
Anggapan partai bahwa pengalaman lebih dari 50 tahun Biden dalam urusan Washington merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan dibandingkan faktor usia.
Trump-Biden Ronde 2
Dengan secara resmi menyatakan Biden sebagai representasi Demokrat, dari sisi yang berlawanan yakni, Partai Republican Tercium desas desus mengenai ditunjuknya Donald Trump sebagai perwakilan partai tersebut di garis depan dalam pemilu 2024.
Hal tersebut sebenarnya sudah dinyatakan secara resmi dalam kampanye dilakukan oleh Trump pada November 2022. Akan tetapi seiring berjalannya waktu Trump telah menghadapi beberapa masalah yang berkaitan dengan hukum.
Trump merupakan mantan Presiden Amerika yang akrab dengan slogannya MAGA (Make America Great Again). Dalam video kampanye Biden juga menyebutkan MAGA.
Biden menuduh bagaimana MAGA pada dasarnya melakukan aksi yang akan menjurus kepada hal-hal yang dapat menghalangi terciptanya kebebasan di Amerika.
Dalam video tersebut kebebasan yang terancam oleh MAGA antara lain akses ke aborsi, memotong tunjangan pensiun, jaminan sosial. Selain itu membatasi hak suara, dan melarang buku yang tidak disetujui.
Melihat hal tersebut banyak pihak yang berpendapat bahwa Trump mendapatkan nominasi Republikan. Maka dunia akan kembali melihat pertandingan untuk kedua kalinya antara Biden dan Trump. (ben/fau)