ANDALPOST.COM – Enam orang meninggal setelah serangan udara Rusia menghantam pertengahan kota Uman, Ukraina pada Jumat (28/4/2023). Sementara itu, sembilan orang luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.
Dua orang lagi yang meninggal adalah seorang wanita dan anak perempuannya yang masih berusia tiga tahun. Mereka terbunuh di kota Dnipro, sebelah selatan kota Kyiv, menurut pernyataan walikota setempat.
Dalam serangan yang sama, empat orang juga dilaporkan luka-luka dari kota Dnipro.
Ledakan juga terjadi di kota Kremenchuk dan Poltava, sesuai informasi dari kantor berita Interfax.
Kepala administrasi militer kota Kyiv mengatakan ini adalah serangan rudal Rusia pertama di ibu kota dalam 51 hari.
Tidak ada laporan tentang korban sipil di ibu kota. Dua puluh satu dari 23 rudal dan dua drone serangan ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina. Kata para pejabat dalam sebuah posting Telegram.
“Penembakan dilakukan dari pesawat penerbangan strategis. Menurut data awal, 11 rudal jelajah dihancurkan di wilayah udara Kyiv. Selain rudal, 2 UAV lagi ditembak jatuh (jenis drone sedang dibuat),” tulis kota Administrasi Militer Kota Kyiv.
Panglima angkatan bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi, mengatakan rudal ditembakkan dari pesawat yang beroperasi di wilayah Laut Kaspia.
Video yang Beredar
Sebuah video yang diposting ke Telegram oleh Layanan Perbatasan Negara Ukraina menunjukkan sebuah gedung apartemen yang rusak parah di Uman setelah serangan tersebut.
Serangan itu terjadi saat pasukan Ukraina diyakini sedang mempersiapkan serangan militer dengan peralatan baru, termasuk tank, yang dipasok oleh sekutu Barat.
Rusia telah berjuang untuk membuat kemajuan dalam serangan musim dingin termasuk pertempuran 10 bulan untuk menguasai kota Bakhmut yang penting secara strategis.
Ibu negara Ukraina men-tweet beberapa foto kerusakan bangunan tempat tinggal di Uman.
Terjemahan dari tweet Nyonya Zelenska adalah: “Rusia menghancurkan bagian dari gedung bertingkat tinggi dengan tembakan roket yang ditargetkan. Orang-orang berada di bawah reruntuhan. Sangat menakutkan sehingga tampak seperti realitas paralel.”
Dalam cuitan yang sama, Zelenska berucap bahwa ia tidak percaya kalau orang bisa melakukan ini kepada orang lain, sementara Rusia bisa saja melakukannya.
“Belasungkawa saya kepada keluarga para korban…,” tulisnya, kemudian melanjutkan, “Retribusi pasti akan datang.”
Kementerian pertahanan Ukraina juga baru saja mengatakan bahwa rudal diluncurkan dari pembom Rusia Tu-95, mengatakan bahwa 21 dari 23 rudal ditembak jatuh, bersama dengan dua drone.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.