ANDALPOST.COM – Forum Preparedness and Resilience for Emerging Threats (PRET) merupakan sebuah forum yang diselenggarakan oleh Badan Kesehatan Dunia untuk menghadapi ancaman penyakit infeksi emerging.
Forum Internasional tersebut memiliki beberapa tujuan. Seperti menyelaraskan pendekatan terpadu dalam merencanakan kesiapsiagaan menghadapi pandemi yang melibatkan multisektor.
Memberi penekanan pentingnya dukungan semua pihak agar selalu siap siaga. Dalam hal ini, sebagai upaya pertahanan adanya ancaman penyakit infeksi emerging yang dapat berisiko pandemi.
Lalu, adanya sistem kesiapsiagaan dan respon terhadap kedaruratan berdasarkan jalur penularan kelompok patogen, seperti patogen pernapasan. Tujuannya, untuk memperkuat perencanaan kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi.
Pada kesempatan yang berlangsung di Jenewa Swiss ini, dr. Mohammad Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan pengalaman Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Begitupun dengan delegasi dari negara lain yang berbagi pengalaman dan praktik terbaik. Sebagai upaya perwujudan visi global kesiapsiagaan pandemi patogen pernapasan.
Beberapa hal dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya ialah peluang kewaspadaan pandemi di masa depan. Hingga visi kesiapsiagaan pandemi patogen pernapasan terpadu dan upaya perwujudannya.
Dikatakan Syahril, pandemi Covid-19 dapat ditangani melalui cara saling bekerjasama, bersinergi, dan berkolaborasi sebagai kunci utamanya. Oleh karena itu, adanya forum PRET menjadi salah satu media perwujudannya.
“Kolaborasi menjadi kunci dalam penanganan pandemi COVID-19. Forum berbagi ini menjadi wadah untuk menampung respons terbaik dalam penanggulangan COVID-19 dari berbagai negara” ujar Syahril, melalui situs resmi Kemenkes, pada Senin (1/5).
Juru Bicara Kemenkes itu juga membagikan empat strategi penanggulangan Pandemi COVID-19 di Indonesia, sebagai berikut:
Ketahanan farmasi dan alat kesehatan
Upaya tersebut diwujudkan melalui produksi vaksin Indovac, Inavac dan InaRNAVac-Ethane. Kemudian juga dilakukan kerja sama yang dikembangkan oleh PT. Combiphar bersama PT. Astrazeneca.
Selain itu, adanya pengadaan dan distribusi obat COVID-19 Paxlovid, produksi alat proteksi diri, produksi alat kesehatan berteknologi tinggi. Seperti pulse oximetry, E-Ray, CT Scan, sterilizer, dan ventilator.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.