ANDALPOST.COM – Semakin berkembangnya zaman, kecanggihan teknologi tampaknya tetap terus berkembang sehingga banyak perusahaan teknologi yang berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi teknologi yang paling maju.
Hal ini sedang terjadi pada penggunaan AI, yakni semakin banyaknya perusahaan teknologi yang terus menciptakan inovasi terbaru dengan menggunakan tenaga AI.
Perusahaan-perusahaan tersebut misalnya OpenAI yang menciptakan ChatGPT, kemudian diikuti oleh Meta, Google, dan Microsoft yang ikut berkontribusi dalam penggunaan AI.
Meski banyak pihak yang menyetujui penggunaan AI dalam membantu aktivitas sehari-hari, namun tak semua pihak menyetujui dampak positif AI.
Hal tersebut karena disamping dampak positifnya, AI memiliki sejumlah dampak negatif yang dapat merugikan manusia. Sehingga banyak pihak yang menjadi kontra dengan penggunaan AI.
Misalnya, penggunaan AI yang disalahgunakan dapat memberikan dampak peretasan data dan privasi, manipulasi data, dan tenaga manusia yang sepenuhnya digantikan.
Kritikan untuk AI
Salah satu pihak yang tidak setuju dan mengkritik penggunaan AI adalah Geoffrey Hinton, yaitu selaku pakar AI yang berasal dari Google.
Hal ini pertama kali diungkapkan oleh media The New York Times, yaitu Geoffrey Hinton mengungkapkan telah berhenti bekerja di Google karena menganggap AI berbahaya.
Alasan pengunduran diri Geoffrey Hinton juga diungkapkan, bahwa dirinya menyesali pekerjaan yang telah dilakukannya dan ingin berbicara bebas tentang risiko penggunaan AI.
“Lihatlah bagaimana keadaannya lima tahun lalu dan sekarang. Ambil perbedaannya dan sebarkan ke depan. Itu menakutkan,” jelas Geoffrey Hinton tentang AI.
Geoffrey Hinton diketahui telah bergabung dengan pihak-pihak yang mengkritik perusahaan yang berlomba-lomba menciptkan produk yang berbasis AI Generatif.
Melalui akun twitter pribadinya pada Senin (1/5), Geoffrey Hinton membenarkan bahwa dirinya telah resmi mengundurkan diri dari Google, perusahaan tempat kerjanya.
“Di NYT hari ini, Cade Metz menyiratkan bahwa saya meninggalkan Google agar saya dapat mengkritik Google,” cuit Geoffrey Hinton.
“Sebenarnya, saya pergi agar saya bisa berbicara tentang bahaya AI tanpa mempertimbangkan bagaimana dampaknya terhadap Google. Google telah bertindak sangat bertanggung jawab,” cuit Geoffrey Hinton.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.