ANDALPOST.COM – Pemilihan umum (Pemilu) 2024 sudah semakin dekat, perkara Calon Presiden (Capres) juga kian hari menjadi sorotan tiap orang. Bagaimana tidak pada tahun 2024 Indonesia akan memiliki pemimpin negara yang baru.
Guna memilih sosok yang memiliki potensi menjadi para Capres, perkara elektabilitas menjadi hal yang penting. Elektabilitas merupakan kemampuan atau kecakapan seseorang menduduki jabatan tertentu.
Berbagai lembaga melakukan survei guna mengetahui siapa saja yang memiliki elektabilitas sebagai seorang presiden pada tahun 2024. Dua lembaga survei yang belakangan mengeluarkan hasil surveinya tentang hal ini adalah Lembaga Survey dan polling Indonesia (SPIN) dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Hasil Survei SPIN
Berdasarkan survei yang dilakukan SPIN dilakukan kepada 1.234 responden yang berasal dari tiga puluh empat provinsi yang ada di Indonesia. Pemilihan responden tersebut, dipilih secara acak bertingkat.
Bentuk survei yang dilakukan spin dengan metode pengumpulan data wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner yang akan ditujukan kepada responden.
Penggunaan metode ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.
Menurut survei pemilu dari SPIN yang dilakukan pada tanggal 7 sampai 16 Oktober 2022, elektabilitas Menteri Pertahanan menjadi sosok yang paling dominan, Prabowo Subianto berada di puncak survei dengan perolehan 31,6%.
“Prabowo di samping bertengger di posisi puncak elektabilitas, ia juga justru memperoleh peningkatan perolehan dukungan di angka 31,6%,” kata Direktur SPIN Igor Dirgantara, Jumat (28/10).
Menyusul Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas capres sebesar 19,3%. Pada posisi ketiga di isi oleh Anies Baswedan sebesar 11,5%.
Berikutnya, di posisi keempat ada Ridwan Kamil sebesar 9,3%. Kelima, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan nilai elektabilitas 6,1%; keenam, Khofifah Indar Parawansa dengan skor 4,2%; ketujuh, Puan Maharani dengan skor 2,9%; kedelapan, Muhaimin Iskandar dengan skor 2,6%.
Kesembilan, Erick Thohir dengan skor 2,2%; kesepuluh, Airlangga Hartarto dengan skor 1,7 %; kesebelas, Dedi Mulyadi dengan skor 1,3%; kedua belas, Surya Paloh dengan skor 1,2%. Lalu berturut-turut ditempati oleh Andika Perkasa dengan skor 1,1%, Zulkifli Hasan 0,2%.
Kemudian Suharso Monoarfa, Ahmad Syaikhu, La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Sakti Wahyu Trenggono sama-sama meraih elektabilitas sebesar 0,1%. Pada survei ada juga responden yang belum menentukan pilihannya. Jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 4,4 %.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.