ANDALPOST.COM – Menteri luar negeri (Menlu) India Subrahmanyam Jaishankar menggelar pembicaraan dengan China serta Rusia menjelang pertemuan forum keamanan Asia Tengah yang diadakan di pusat wisata Goa, Kamis (4/5/2023).
Subrahmanyam Jaishankar membeberkan bahwa ia telah melakukan diskusi andal dengan Menlu China Qin Gang mengenai hubungan bilateral antar kedua negara di sela-sela pertemuan dua hari Organisasi Kerjasama Shanghai.
“Diskusi terperinci dengan Anggota Dewan Negara dan Menlu Qin Gang dari China tentang hubungan bilateral kita. Fokus tetap pada penyelesaian masalah luar biasa dan memastikan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan. Juga dibahas SCO, G20 dan BRICS,” tulis Jaishankar melalui akun Twitternya.
Sebelumnya, India maupun China memiliki hubungan kurang baik yang melibatkan ribuan tentara ditempatkan di sepanjang perbatasan sengketa di wilayah timur Ladakh, Himalaya.
Pertemuan pekan lalu antara menteri pertahanan memberikan memberikan gambaran sekilas mengenai perbedaan kedua negara memandang situasi di sepanjang perbatasan.
India menuduh tetangganya mengikis hubungan dengan melanggar perjanjian bilateral, namun China justru mengatakan kondisi di perbatasan secara keseluruhan stabil.
Bentrokan yang terjadi tiga tahun lalu di Ladakh mengakibatkan 20 tentara India serta empat orang China meninggal dunia.
Lebih lanjut, Jaishankar juga menambahkan memiliki tinjauan komprehensif atas kerja sama bilateral, global, dan multilateral dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov.
Rusia Semakin Ketergantugan dengan China
Analis mengatakan India kemungkinan khawatir atas ketergantungan Rusia yang semakin besar pada China karena invasi ke Ukraina berlarut-larut.
Hubungan New Delhi dengan Moskow, sekutu Perang Dinginnya, tetap kuat.
Terlebih, China juga enggan mengutuk invasi Rusia terhadap Ukraina.
Bahkan, Beijing tetap menjadi pembeli terbesar minyak mentah Rusia di tengah upaya Barat memangkas pendapatan minyak Moskow selama perang dengan Kyiv.
Beijing yang mendapatkan lebih banyak kekuasaan atas Moskow terbukti menjadi perhatian bagi India. Hal ini karena India masih membeli sebagian besar alutsista dari Rusia.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.