ANDALPOST.COM — Ukraina mengungkapkan pihaknya berhasil menjatuhkan rudal hipersonik Rusia di atas ibu kota Kyiv. Lewat sistem pertahanan Patriot Amerika Serikat (AS) yang baru diperolehnya, Sabtu (6/5).
Penggunaan alat tersebut merupakan pertama kalinya Ukraina mampu mencegat salah satu senjata paling modern Moskow.
Rudal Kinzhal merupakan salah satu senjata andal dan terbaru milik Rusia.
Militernya mengatakan, rudal balistik yang diluncurkan dari udara memiliki jangkauan hingga 2.000 km (1.250 mil). Lalu terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara, sehingga sulit untuk dicegat.
Kombinasi kecepatan hipersonik dan hulu ledak yang berat memungkinkan Kinzhal menghancurkan target. Seperti bunker bawah tanah atau terowongan gunung.
“Saya mengucapkan selamat kepada rakyat Ukraina atas peristiwa bersejarah tersebut. Ya, kami menembak jatuh Kinzhal yang ‘unik’,” kata Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk dalam sebuah posting Telegram pada hari Sabtu.
“Itu terjadi selama serangan malam hari pada 4 Mei di langit wilayah Kyiv,” imbuhnya.
Itu juga merupakan pertama kalinya Ukraina menggunakan sistem pertahanan rudal Patriot AS.
Oleshchuk mengatakan, Kh-47 diluncurkan oleh pesawat MiG-31K dari wilayah Rusia dan ditembak jatuh dengan satu rudal Patriot.
Militer Ukraina sebelumnya mengakui kekurangan aset untuk mencegat senjata supersonik tersebut.
Kinzhal yang berarti belati dalam bahasa Rusia, ialah salah satu dari enam senjata generasi berikutnya yang diluncurkan oleh Presiden Vladimir Putin pada tahun 2018 lalu.
Rudal balistik yang diluncurkan dari udara dapat mencapai kecepatan hingga Mach 10 (12.350 kilometer per jam) dan mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.