ANDALPOST.COM – Raja Charles III, dan pasangannya Ratu Camilla telah dinobatkan sebagai pemimpin kerajaan Inggris. Ini pun, menjadi sebuah sejarah yang akan dikenang oleh seluruh masyarakat Inggris atas penobatan kedua pasangan itu, Sabtu (06/05/2023).
Akan tetapi, penobatan Charles dan Camilla masih dibayang-bayangi oleh mantan istri sang raja. Yakni, Putri Diana atau Lady Diana.
Diketahui, masih terdapat beberapa masyarakat yang memberikan tanggapan mereka di media sosial terkait penolakan mereka akan dinobatkannya Camilla.
Penobatan Camilla berlangsung begitu sederhana. Akan tetapi, jejak sejarah dirinya yang pernah menjadi ‘simpanan’ raja merupakan landasan dari penolakan para masyarakat tersebut.
Diduga, mayoritas dari penolakan yang timbul, menyuarakan bahwa Diana akan tetap menjadi seorang ‘ratu’ bagi mereka. Alhasil, tidak sedikit yang memberikan tanggapan ‘sarkastik’ setelah dilaksanakannya penobatan Charles dan Camilla Sabtu lalu.
Putri Diana
Seperti yang diketahui, Diana dan Charles pernah memadu kasih dan melakukan pernikahan mereka di katedral Santo Paulus, London, Inggris, pada 29 Juli 1981.
Di hadapan miliaran orang saat itu, yang menyaksikan pernikahan yang berlangsung sangat megah dan meriah. Terlihat, sang penerus tahta (saat itu) dan seorang perempuan cantik dalam balutan gaun putih menyelimuti dirinya.
Alhasil, sosok Diana merupakan sebuah tokoh yang sudah sangat menyatu atau melekat dalam hati setiap masyarakat Inggris.
Diana sendiri, dikenal sebagai seseorang yang memiliki kemurahan hati dan semangat untuk mencintai sesama manusia.
Ia merupakan seorang ibu dari penerus tahta pertama saat ini yakni, Wiliam dan putra bungsunya Harry. Diana juga diketahui sebagai seorang ibu dan istri yang sangat berbakti kepada suami dan anak-anaknya.
Sebagai tambahan, kampanye internasionalnya terkait penyakit AIDS, membuat Diana semakin merakyat dan dicintai. Sehingga, dijuluki ‘people’s princess’ atau putri di hati semua orang.
Diana, Charles, dan Camilla
Charles dan Camilla, saat ini sudah melakukan penobatan sebagai penerus tahta yang baru, setelah masa kepemimpinan yang panjang dari ibunya Charles, Ratu Elizabeth II.
Di sisi lain, Diana dan Charles resmi bercerai pada tahun 1996. Namun, Diana sendiri sudah mendapatkan hati masyarakat atas kebaikan dirinya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.