ANDALPOST.COM – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN nampaknya tinggal menghitung hari. Hal ini tentu membuat Indonesia selaku tuan rumah harus mempersiapkan kenyamanan dan keamanan bagi para negara anggota. Hal ini agar proses pelaksanaan KTT Asean yang ke-42 di Labuan Bajo dapat berjalan aman dan lancar.
Saat ini, tingkat pengamanan di Labuan Bajo sudah terlihat memasuki tingkat tinggi. Dimana hal ini telah terlihat dari pengamanan yang tidak hanya berada di kawasan Labuan Bajo. Melainkan telah merambah ke seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Bali.
Irjen Pol Agung Setya selaku Asops Kapolri menyatakan bahwa kini telah terdapat 2.627 personil keamanan yang akan menjaga proses keberlangsungan KTT Asean 2023 di Labuan Bajo.
Personil tersebut terbagi menadi 947 Polri, 1660 Polda NTT, dan 20 Polda NTB. Tak hanya itu saja, dirinya juga menambahkan bahwa terdapat 104 personel paspampres yang akan turut membantu pengamanan seluruh kepala negara peserta KTT Asean 2023.
Adapun TNI-AD yang turut mengerahkan 900 personel satuan tugas pengamanan wilayah (satgas pamwil) dan satgas evakuasi melalui KRI Banjarmasin-592. Kedua satgas yang dikirimkan oleh TNI-AD ini terdiri dari Satuan Makorem 161 / Wira Sakti Kupang. Kodim seluruh daerah Pulau Timor dan kesatuan personel TNI-AD daerah Pulau Timor.
Persiapan Indonesia
Kemudian mengenai persiapan KTT Asean, Kementerian Seketariat Negara (Kemensetneg) menyatakan. Bahwa Indonesia telah siap 90% baik dari segi penataan tempat kegiatan, keamanan, dan kesehatan.
“Persiapan sekarang sudah mencapai 90 persen. Sisa 10 persen lagi itu persiapan-persiapan yang disiapkan di H-1. Seperti pengerjaan meja dan kursi,” ujar Setya Utama selaku Sekertaris Kemensetneg.
Sekretaris Setya juga menyatakan bahwa para para pemimpin negara-negara anggota ASEAN akan mulai memasuki Labuan Bajo pada hari Selasa, (9/5/2023). Dimana hari ini sekaligus akan menjadi hari diselenggarakannya ASEAN Foreign Ministerial Meeting di Ayana Hotel.
Disisi lain, Dante S Harbuwono selaku Wakil Menteri Kesehatan Indonesia juga menghimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama proses KTT ASEAN berlangsung.
Kebijakan Pemerintah
Ia menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan kemudahan bagi para kepala negara dan para delegasi dengan memberikan vaksinasi lengkap. Melakukan registrasi dalam aplikasi Satu Sehat, verifikasi sertifikat vaksin, scan satu sehat dan pengukuran suhu tubuh pada saat memasuki pintu bandara.
Pemerintah juga mewajibkan seluruh pihak untuk melakukan swab antigen dan pcr baik pada saat datang ataupun pulang. Pemerintah pun mewajibkan untuk menggunakan masker selama diruangan tertutup.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.