ANDALPOST.COM – Korea Utara (Korut) dikenal sebagai negara yang cukup tertutup dari dunia luar atau bahkan terhadap rakyatnya sendiri.
Propaganda negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut sangat dipelihara, sehingga sulit bagi para analis untuk memantau perkembangannya.
Terlebih, negara satu ini dikenal memiliki persenjataan nuklir andal di dunia.
Namun, para analis sangat bersemangat saat akhir tahun lalu, pemimpin Korut Kim Jong Un mengungkap sang buah hati yang bernama Kim Ju Ae.
Tak heran, jika perempuan berusia 10 tahun tersebut langsung menyita perhatian publik.
Bahkan, sejumlah foto Kim Ju Ae telah ditampilkan secara ekstensif dalam foto maupun rekaman video di Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Alhasil, langkah Kim Jong Un dianggap sukses potensial dari sang pemimpin Korut.
Tetapi, analis lainnya berpendapat kemunculan Kim Ju Ae merupakan usaha Kim Jong Un untuk meningkatkan citranya.
Terlebih untuk menopang dukungan ketika ekonomi Korut mulai goyah.
Dia juga menghabiskan banyak uang untuk program rudal balistik dan mengembangkan kemampuan nuklir.
Sementara itu, kemunculan Kim Ju Ae memang masih menjadi perdebatan tersendiri.
Meski begitu, Kim Ju Ae justru dianggap layaknya putri mahkota, terang seorang ahli.
‘Putri Mahkota’
Penulis “North Korea Before Kim Il Sung”, sejarawan yang berbasis di Seoul dan cendekiawan terkemuka Korut Fyodor Tertitskiy percaya pengungkapan keberadaan Ju Ae dirancang untuk mengirimkan pesan yang berbeda. Terlebih bagi internasional serta publik Korut.
Waktu pengenalan putri dan tempat pembukaan juga sangat simbolis, muncul bergandengan tangan dengan ayahnya pada uji peluncuran rudal balistik Korea Utara pada bulan November.
“Pesan utamanya adalah dia seperti simbol kekuatan karena pertama kali dia muncul di dekat rudal, dan rudal mungkin adalah simbol terbesar militer Korea Utara,” kata Tertitskiy.
“Idenya adalah, lihat betapa stabilnya kami. Tidak ada yang dapat menyerang kami karena kami memiliki misil ini dan sistem kami dapat bertahan untuk generasi berikutnya,” imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.