ANDALPOST.COM — Pesta olahraga dua tahun sekali yang mempertemukan negara-negara se-Asia Tenggara tahun ini secara resmi dibuka pada Jumat (5/5). Lalu dijadwalkan akan berakhir pada Rabu (17/5) mendatang.
Untuk penyelenggaraan tahun ini, Kamboja ditunjuk sebagai tuan rumah. Hal ini tentu cukup menegangkan untuk Kamboja karena ini adalah kali pertama negara tersebut menjadi tuan rumah untuk ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara.
Dibanding Indonesia, Kamboja sebenarnya lebih dulu bergabung di pesta olahraga tersebut. Bahkan Kamboja termasuk negara yang ikut mempelopori diselenggarakannya turnamen tersebut.
Walau lebih dulu, Indonesia sendiri lebih unggul dalam hitungan tuan rumah di SEA Games. Terhitung sudah empat kali Indonesia menjadi tuan rumah festival ini yaitu pada 1979, 1987, 1997, dan terakhir pada 2011 lalu.
Meski Kamboja baru kali pertama menjadi tuan rumah, Kamboja memperlihatkan keseriusannya untuk menyambut negara-negara tetangga. Terbukti dengan Kamboja menjadi negara pertama sepanjang sejarah yang menanggung seluruh biaya dan akomodasi peserta dari 11 negara.
Negara peserta SEA Games 2023 tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya makanan, akomodasi dan transportasi.
Tidak hanya itu, Kamboja juga menyebutkan tidak akan mengambil keuntungan dari hak siar dan tiket penonton. Padahal jika dihitung-hitung, jumlah dari hak siar dan tiket jumlahnya cukup fantastis.
Perdana Menteri Kamboja, Hu Sen mengatakan, negaranya tak masalah menggelontorkan anggaran super besar. Yang terpenting, SEA Games 2023 dijadikan wadah untuk meningkatkan popularitas Kamboja ke mata internasional.
“Ini kami lakukan agar negara lain bisa memahami ketulusan rakyat Khmer,” kata PM Hu Sen dilansir VN Express, Jumat (5/5).
Selain itu, yang menarik perhatian publik adalah akankah Kamboja menjadi juara umum di penyelenggaraan SEA Games 2023 ini?
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.