ANDALPOST.COM – Para menteri luar negeri Turki, Iran, Rusia, dan Suriah mengadakan pembicaraan penting di Moskow, Rabu (10/5/2023).
Pembicaraan andal tersebut membahas memperbaiki hubungan antara Ankara dan Damaskus setelah bertahun-tahun permusuhan selama perang Suriah.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad seperti dikutip oleh kantor berita negara Suriah SANA mengatakan terlepas dari konflik berkepanjangan itu, namun masih ada peluang.
“Terlepas dari semua hal negatif dalam beberapa tahun terakhir. Ada peluang bagi Damaskus dan Ankara untuk bekerja sama,” terang Mekdad.
Tetapi, prioritas pemerintah Suriah adalah mengakhiri kehadiran semua militer asing, termasuk militer Turki.
“Tanpa kemajuan dalam hal ini, kami akan tetap stagnan dan tidak akan mencapai hasil yang nyata,” imbuhnya.
Bagian barat laut Suriah mencakup wilayah yang dipegang oleh kelompok oposisi. Termasuk angkatan bersenjata yang didukung oleh Turki.
Kementerian luar negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan telah muncul tanda-tanda lebih baik antara kedua negara tersebut.
“Suasana positif dan konstruktif serta wakil menteri luar negeri negara tersebut akan ditugaskan untuk menyiapkan peta jalan untuk memajukan hubungan Suriah-Turki,” bunyi pernyataan itu.
Harapan Menlu Rusia
Dalam pidato pembukaannya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengungkapkan harapan bahwa pertemuan tersebut akan membuka jalan. Hal ini bertujuan untuk menyusun peta jalan normalisasi hubungan Turki-Suriah.
“Tugas Moskow tidak hanya dalam mengkonsolidasikan secara politis kemajuan yang telah dibuat, tetapi juga dalam menentukan pedoman umum untuk pergerakan lebih lanjut,” beber Lavrov.
Moskow adalah sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Rusia telah mendorong rekonsiliasi dengan Turki.
Menteri pertahanan Suriah dan Turki juga mengadakan pembicaraan di Moskow pada bulan Desember 2022.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menekankan pentingnya kerja sama dalam perang melawan terorisme.
Tak hanya itu, dia juga menekankan kerja sama untuk menetapkan dasar bagi kembalinya warga Suriah selama pertemuan penting tersebut.
Cavusoglu juga menambahkan memajukan proses politik dan perlindungan integritas teritorial Suriah merupakan masalah lain yang dibahas dalam acara itu.
Anggota NATO Turki telah mendukung oposisi politik dan bersenjata terhadap al-Assad selama perang 12 tahun dan mengirim pasukannya ke utara negara tersebut.
Sehingga, sebanyak 3,5 juta pengungsi datang dari negara tetangganya.
Undangan Liga Arab
Pada Rabu (10/5/2023), al-Assad secara resmi diundang untuk menghadiri KTT Liga Arab di Arab Saudi pada 19 Mei. Hal tersebut sebagai tanda signifikan bahwa isolasi regional Damaskus telah mencair.
Menteri luar negeri dari negara-negara anggota Liga Arab sepakat di markas besar di Kairo pada Minggu (7/5/2023). Bertujuan untuk mengembalikan keanggotaan Suriah setelah penangguhannya lebih dari 10 tahun yang lalu.
Negara-negara Arab telah berusaha untuk menormalkan hubungan, bekerja menuju jalur politik yang dipimpin Arab guna menyelesaikan krisis.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.