ANDALPOST.COM – Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer mengomentari pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Bogor, Kamis (25/5/2023) lalu.
Ebenezer memberikan kode terkait pertemuan tersebut. Dalam deklarasi Prabowo Mania 08 DPC Kabupaten Bogor di Parung, Minggu (28/5/2023) dia mengatakan bahwa isi pertemuan tersebut bersifat rahasia.
Hingga saat ini belum bisa untuk dibocorkan ke publik.
“Pertemuan itu karena tidak diizinkan untuk disampaikan ke publik, saya gak berani menyampaikannya. Tapi yang sudah saya kasih kode tadi, di istana presiden, yang manggil presiden, yang dipanggil calon presiden, udah,” kata Immanuel Ebenezer.
Tetapi dia memberikan kisi-kisi bahwa ini terkait perpolitikan untuk 2024 mendatang. Terutama soal masa depan Prabowo sebagai Capres.
Immanuel bahkan tidak bisa mengonfirmasi hal tersebut terkait perjodohan antara Prabowo dengan Ganjar Pranowo.
Tetapi dia menginginkan hal itu terjadi dimana Ganjar mendampingi Prabowo sebagai bakal Cawapresnya. Meskipun Gubernur Jateng itu saat ini telah dideklarasikan menjadi bakal Capres.
Ini karena keduanya adalah pasangan yang ideal untuk memenangkan Capres sekaligus membangun Indonesia menjadi lebih baik.
“Kalau seandainya duet Prabowo – Ganjar saya yakin itulah yang paling ideal untuk kontestasi pemenangan Pemilu 2024 Pak Prabowo menang. Tapi kalau seandainya Pak Prabowonya wapres, saya dengan tegas sampaikan saya undur diri, karena saya mendukung Prabowo untuk menjadi Presiden bukan untuk menjadi Wapres,” ungkapnya.
Pertemuan Prabowo dengan Jokowi di Istana kemarin membahas mengenai keamanan negara dalam rangak menyambut tahun politik. Bersifat pertemuan biasa karena notabene Presiden Jokowi adalah atasan Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Perjodohan Ganjar dengan Prabowo
Perjodohan antara Ganjar dengan Prabowo memang sangat potensial terjadi. Meskipun kedua pasangan sama-sama tidak ingin mengalah untuk menjadi Cawapres.
Prabowo sendiri jelas menginginkan kursi RI- 1 karena dia lebih senior serta sebagai Ketum dari Partai Gerindra.
Selain itu pengalamannya dalam pencapresan sudah tidak perlu dipertanyakan. Pasalnya sudah 10 tahun menjadi rival dari Presiden Jokowi meskipun berujung kekalahan.
Secara survei elektabilitas Prabowo saat ini juga memimpin diangka 23 persen menyusul ganajr di posisi kedua.
Prabowo juga beberapa kali dipromosikan oleh Presiden Jokowi untuk maju sebagai Capres.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.