ANDALPOST.COM – Semenjak pandemi Covid-19 merebak di dunia, sebagian pekerjaan dilakukan secara jarak jauh. Salah satu pekerjaan yang saat ini cukup berkembang dan kian menjadi perbincangan adalah Digital Nomad.
Indonesia sendiri telah mengeluarkan kebijakan resmi untuk para pekerja yang digital nomad.
Hal tersebut resmi diberlakukan sesuai dengan surat edaran nomor IMI-0740.GR.01.01 Tahun 2022 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Terbatas Rumah Kedua yang diterbitkan pada Selasa (25/10/2022).
Melansir imigrasi.go.id, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Widodo Ekatjahjana menyampaikan bahwa adanya visa tersebut bertujuan untuk menarik wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali dan berbagai destinasi lainnya.
Bahkan, dalam laman imigrasi tersebut juga disebutkan jika kebijakan itu mendukung para pekerja remote khususnya WNA (Warga Negara Asing) atau Ex WNI (mantan Warga Negara Indonesia) untuk tinggal dan berkontribusi secara aktif dan positif di Indonesia menggunakan visa second home dan bebas tinggal selama lima sampai 10 tahun.
Adanya kebijakan tersebut tentunya sangat mendukung para pekerja digital nomad untuk tinggal dan bekerja secara remote dengan nyaman di Indonesia, khususnya di Pulau Bali.
Adanya Second Home Visa, tentunya para pelaku wisata di Bali telah menyiapkan kebutuhan co-working space dan co-living space. Hal itu untuk memberikan kenyamanan para digital nomad bekerja di pulau dewata tersebut.
Pekerjaan seperti apa Digital Nomad ini?
Mudahnya, digital nomad adalah sebuah pekerjaan yang dapat dilakukan di mana saja.
Biasanya, para pekerja jarak jauh ini memiliki kegemaran berpindah tempat tinggal, bisa dari satu kota ke kota lainnya, hingga ke negara yang berbeda.
Digital nomad sebenarnya merupakan singkatan dari digital nomaden, artinya orang-orang yang seringkali berkegiatan secara digital, dan berpindah-pindah tempat tinggal. Pekerjaan tersebut kedengarannya cukup mendambakan.
Pasalnya, kalian dapat bekerja dengan produktif sambil bersantai di tempat terbaik yang kalian impikan.
Metode nomad ini, bisa bekerja sekaligus healing dalam satu waktu yang sama. Akan tetapi, seorang bule, yang juga seorang digital nomad di Bali mengatakan hal yang berbeda.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.