ANDALPOST.COM – Sabtu (03/06/2023), Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada menjelaskan bahwa peningkatan dalam militer Jepang saat ini bukan ditujukan untuk berkonflik atau menjadi sebuah alat yang akan mengancam keamanan negara lain.
Dalam penjelasan yang dilakukan tersebut adapula pernyataan dari Menteri Hamada, bahwa dalam peningkatan tersebut, Jepang ingin melakukan dialog dengan mengutamakan Upaya diplomatik dengan negara lain.
Dimana hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman tentang peningkatan militer yang terjadi di Jepang.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Menteri Hamada dalam sebuah pidato yang dilakukan di Dialog Shangri-La, dalam sebuah konferensi keamanan di Singapura, yang dihadiri oleh 600 delegasi dari 49 negara.
Jepang dan Sejarah Ketegangan Militer
Peningkatan militer yang dilakukan oleh negara Jepang tentunya akan menjadi sebuah konsern bagi negara lain.
Mengingat dalam konteks sejarah, mengenai bagaimana perilaku Jepang dalam agresi yang pernah dilakukan sebelum dan selama Perang Dunia II.
Jepang merupakan salah satu negara yang ambil andil dalam salah satu konflik yang paling bersejarah di dunia tersebut.
Hal itu tentunya tidak mudah untuk dihilangkan dari ingatan bagaimana negara tersebut pernah berada dalam situasi dan ambisi yang besar untuk sebuah kekuasaan dalam imperialisme yang dilakukan.
Diketahui juga bahwa latar belakang Jepang tersebut masih menyebabkan ketegangan hubungan dengan beberapa negara hingga saat ini. Misalkan seperti, hubungan Jepang dengan negara China dan Korea Selatan.
Pada tahun 1947 setelah penghujung agresi Jepang, Amerika serikat telah memberlakukan konsistusi yang melarang perang di Jepang. Akan tetapi, dapat terlihat dari akhir-akhir ini bahwa peningkatan militer terus dilakukan oleh negara matahari terbit tersebut.
Diketahui bahwa Jepang sudah mulai dan terus meningkatkan pembangunan militer miliknya terhitung sejak Desember, yang disebut-sebut sebagai sebuah pembangunan militer terbesar Jepang sejak berakhirnya perang.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.