ANDALPOST.COM – Jumlah karbon dioksida yang disebabkan oleh pembakaran batu bara, minyak dan gas alam di seluruh dunia telah mengalami kenaikan sebanyak 1 persen dari tahun sebelumnya.
Namun, hal itu berbanding terbalik dengan China yang mengalami penurunan.
Negara tersebut berhasil mengurangi sebanyak 0,9 persen polusi karbon yang mereka dapat dari tahun sebelumnya.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Global Carbon Project mengatakan bahwa China mampu membuat penurunan yang cukup banyak dibanding tahun 2021.
Sedangkan, emisi karbon di Amerika Serikat telah meningkat 1,5 persen, lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Hal ini mereka laporkan pada pembicaraan iklim internasional di Mesir yang dilakukan pada hari Jum’at pagi, (11/11/2022). Kedua negara tersebut telah diketahui memiliki rasio yang saling berlawanan, dan berjangka panjang dari tahun ke tahun.
Polusi atau Emisi yang Menurun dan Menaik
Sebelumnya, emisi karbon Amerika terus menurun setiap tahunnya, sedangkan China terus meningkat. Namun, hal tersebut berakhir sampai tahun ini.
Kedua negara tersebut kini mengalami perbandingan yang terbalik dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Pierre Friedlingstein, Pemimpin Penelitian dari Universitas Exeter, kepada reporter AP news.
Bahwa, peningkatan dan penurunan kedua kasus tersebut diduga, sebagai hasil dari reaksi pandemi, dan mungkin sedikit dari krisis energi yang diciptakan akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Pierre juga mengatakan bahwa kedua faktor tersebut berhasil membuat data tahunan cukup kacau dan sulit untuk menarik garis trennya.
Lockdown yang dilakukan China pada tahun 2022, untuk mengendalikan COVID-19 adalah salah satu faktor utama yang membuat penurunan emisi karbon di negara tersebut terjadi.
Pierre juga mengatakan bahwa kenaikan yang terjadi di Amerika itu terjadi akibat penggunaan transportasi saat pandemi sudah mulai mereda. Banyak warga yang tadinya membatasi perjalanan mereka kini melakukan perjalanan dengan transportasi untuk liburan.
Perubahan Iklim Global
Polusi karbon secara global memang masih terus meningkat setiap tahun. Bahkan, diketahui bahwa peningkatan tersebut lebih cepat dari 10 atau 15 tahun yang lalu.
Menurut para ilmuwan, ini adalah sebuah kabar buruk, karena bisa membuat bumi melewati ambang batas pemanasan yang mencapai 1,5 derajat Celcius.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.