ANDALPOST.COM – Enam negara bagian di Malaysia dilanda banjir pada Minggu (13/11/2022) siang. Bencana tersebut terjadi di tengah kampanye Pemilihan Umum ke-15 (GE15).
Padahal, kandidat GE15 berupaya secara andal melibatkan sebanyak mungkin pemilih selama akhir pekan, sebelum hari pemungutan suara pada 19 November mendatang.
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NADMA) mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa 10 distrik di negara bagian Penang, Perak, Selangor, Melaka, Johor dan Kelantan terkena dampak banjir.
NADMA menambahkan, jumlah korban banjir meningkat dari 1.359 menjadi 2.388 selama 24 jam terakhir. Mereka yang terkena dampak berlindung di 25 pusat bantuan.
“Peningkatan korban yang signifikan tercatat di distrik Pasir Mas di Kelantan. Sementara, sebagian besar pusat bantuan lainnya di negara bagian lain menunjukkan tren menurun atau tidak ada perubahan,” terang NADMA, dikutip dari CNA.
NADMA juga mengungkapkan delapan pusat bantuan telah dibuka, termasuk masing-masing tiga di Johor dan Kelantan serta satu di Penang dan Perak. Sedangkan, tujuh pusat bantuan ditutup pada hari Sabtu dan Minggu kemarin.
Peringatan Institusi dan Kesempatan Politikus
Departemen Drainase dan Irigasi (DID) juga telah mengeluarkan peringatan kemungkinan banjir bandang di beberapa daerah. Antara lain, Terengganu, Selangor, Penang, Perak, Kedah, Johor, Kuala Lumpur dan Pahang pada Minggu (13/11/2022) sore.
DID mengatakan ketinggian air di tiga sungai, yaitu Long Jegan di Miri, Sarawak; Rantau Panjang di Pasir Mas, Kelantan; dan Sungai Melaka di Batu Hampar, Melaka; berada pada level yang berbahaya.
Mengetahui bencana yang menimpa beberapa bagian di Malaysia, sejumlah politikus pun menangguhkan kampanye mereka guna membantu korban banjir.
Mereka termasuk, Chua Jian Boon dari Barisan Nasional (BN) dan Muhammad Noor Azman. Chua bertanding di Kulai, Johor. Sementara, Muhammad bertanding di Kapar, Selangor.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.