ANDALPOST.COM – Dropbox, perusahaan teknologi yang bergerak di penyimpanan online, luncurkan dua fitur baru untuk aplikasinya, yakni ‘Dash’ dan ‘Dropbox AI’, Rabu (21/06/2023).
Melalui blog resmi Dropbox, mereka diketahui meluncurkan dua fitur baru mereka, yang bertenaga AI (kecerdasan buatan), untuk memudahkan pemakaian.
Dash merupakan ‘alat pencari universal’ untuk kerja. Dan Drobox AI, dapat digunakan untuk menciptakan suatu ringkasan atas suatu dokumen.
Selain dua fitur baru tersebut, Dropbox juga mengumumkan program ‘Ventures’, yang merupakan salah satu inisiatif perusahaan. Yakni, untuk mendanai dan mengajar perusahaan teknologi lain dalam perkembangan AI.
Fitur Dash
Pertama, Dropbox Dash adalah alat pencari yang bertenaga AI, yang terhubung dengan seluruh alat, konten, dan aplikasi lainnya dalam satu search bar.
Oleh karena itu, Dash ini dapat terhubung dengan platform besar seperti, Google Workspace, Microsoft Outlook, Salesforce, dan lainnya.
Dengan fitur tersebut, para pengguna pun dapat mencari dan menemukan file atau konten dengan cepat. Lalu, pengguna dapat share konten dan bergabgung meeting online dengan mudah.
Karena Dash ini menggunakan machine learning (AI yang belajar), fitur tersebut dapat berkembang sendiri, dan dapat lebih memberikan pengalaman yang baik.
Berikutnya, selain sebagai pencari ‘universal’, Dash juga dapat membuat suatu ‘koleksi’ untuk URL (link), dan menciptakan shortcut untuk pekerjaan yang file-nya dibuka.
Koleksi link, dapat dibuat melalui ‘Stacks’, yang merupakan fitur ‘Smart Collections’. Ditujukan, untuk membantu pengguna untuk menyimpan dan membuka link apapun dengan mudah.
Lalu, untuk shortcut di Dash, dapat diketahui melalui ‘Start Page’, yang merupakan satu dashboard besar untuk melakukan pencari universal. Lalu, melihat Stacks, dan shortcut untuk pekerjaan yang pernah dibuka.
Selain itu, Dash juga direncanakan untuk dapat digunakan untuk mencari tahu informasi terkait perusahaan tempat kerja pengguna, menggunakan generatif AI.
Alhasil, pengguna pun tidak perlu untuk mencari link atau file yang berhubungan dengan informasi yang ditanyakan oleh pengguna. Informasi tersebut, akan muncul ketika dicari melalui search bar.
Untuk fitur Dash sendiri masih berbentuk ‘Beta’, sehingga pengguna yang tertarik perlu untuk mendaftarkan diri dalam waitlist.
Dropbox AI
Kedua, selain Dash, terdapat fitur Dropbox AI yang dapat digunakan untuk merangkum konten, dan menerima jawaban dengan mudah dan cepat.
AI pun dapat melakukan preview atau pratinjau pada file (konten) pengguna dan menciptakan ringkasan informasi dari file tersebut.
Secara rinci, para pengguna dapat menerima informasi yang dibutuhkan, tanpa harus melihat file secara keseluruhan ataupun menonton video sampai akhir.
Sampai saat ini, fitur Dropbox AI masih dalam bentuk pengujian ‘Alpha’, dan hanya tersedia di Amerika Serikat (AS) bagi ‘Pro-Customers’.
CEO Dropbox, Drew Houston dalam suatu video yang diterbitkan pada hari yang sama untuk dua fitur baru perusahaannya, menanggapi terkait Dropbox AI ini.
“Dengan Dropbox AI, kamu sekarang dapat menarik file, kamu bisa tanyakan apapun, dan Dropbox akan memberikan jawabannya,” ungkap Houston.
“Dalam satu klik, kamu bisa mendapat rangkuman dari dokumen yang ratusan halaman, yang dapat membantu kamu menghemat waktu,” lanjutnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.