ANDALPOST.COM — Di hari ketiga rilisnya, Threads masih menjadi bahan perbincangan paling hangat oleh masyarakat. Aplikasi besutan Meta ini memang berhasil menyita perhatian publik sejak pertama kali rilis.
Meski kehadiran Meta dinilai buruk bagi para pecinta garis keras Twitter, ternyata tidak sedikit juga yang merasa terobati akan kehadiran Threads ini.
Apalagi di tengah banyaknya kontroversi yang dilakukan oleh Twitter.
Salah satu alasan melonjaknya pengguna Threads adalah karena alasan ‘ramah’.
Mark Zuckerberg telah menempatkan aplikasi peniru Twitter milik Meta, Threads, sebagai tempat perlindungan ‘ramah’ untuk para penikmat sosial media.
Hal ini juga sebelumnya telah diklaim oleh Zuckerberg di hari peluncuran aplikasi tersebut.
“Kami benar-benar fokus pada kebaikan dan menjadikan ini tempat yang ramah,” kata CEO Meta yang dikutip dari Reuters.
Dengan peluncuran Threads, Meta meyakinkan publik bahwa aplikasi tersebut bukanlah tempat untuk memancing amarah dan postingan hinaan.
Meta sendiri juga telah mengatakan akan menahan pengguna aplikasi Threads baru dengan aturan yang sama. Seperti layanan media sosial berbagi foto dan video, Instagram.
Pemilik Facebook dan Instagram juga telah secara aktif menggunakan pendekatan algoritmik untuk menyajikan konten. Sehingga memberikan kontrol lebih besar atas jenis tarif yang berhasil, serta mencoba untuk lebih mengarahkan ke arah hiburan dan menjauh dari berita.
Oleh karenanya, bagi hampir semua orang, Threads adalah tempat yang lebih jauh dari konflik.
Alasan Threads Lebih Ramah
Hal ini dibenarkan oleh salah satu praktisi yang mendalami tren, marketing, dan juga industri sosial media. Yakni Coco Mocoe lewat video yang diunggah melalui akun TikToknya pada Jumat (8/7/2023).
Wanita asal Amerika Serikat ini membagikan beberapa alasan mengapa Threads terlihat lebih tenang dari media sosial lainnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.