ANDALPOST.COM – Presiden China, Xi Jinping menyatakan bahwa China harus dapat menerapkan sistem baru untuk ekonomi yang lebih terbuka dan terkait transisi, serta reformasi energi tradisional ke energi dengan emisi karbon yang rendah, Selasa (11/07/2023).
Diketahui, Xi menekankan agar upaya untuk sistem ekonomi terbuka yang lebih tinggi. Dan, transisi bertahap ke energi kendali atas jumlah dan intensitas emisi karbon dapat dilakukan.
Dalam sebuah pertemuan atau meeting pada Selasa lalu, Xi dilaporkan membahas terkait kondisi ekonomi China. Dan, kendali atas jumlah dan intensitas konsumsi energi. Ditambah, melakukan transisi fokus dari konsumsi energi ke kendali atas emisi karbon.
Alhasil, dalam pertemuan tersebut, dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang intim antara pembangunan akan ekonomi terbuka berstandar tinggi. Dan, strategi-strategi nasional negara.
Contohnya, seperti kerja sama inisiatif ‘Belt and Road’, di tengah upaya untuk secara aktif berpartisipasi dalam reformasi dan konstruksi sistem pemerintahan global.
Ekonomi Terbuka dan Reformasi Energi
Melalui laporan Xinhua, media pemerintahan China, Xi dalam sebuah pertemuan komisi pusat untuk keseluruhan reformasi negara. Menekankan terkait sistem ekonomi terbuka dan kendali yang lebih baik akan emisi karbon negara.
Secara rinci, Presiden China, Xi Jinping menekankan mengenai pentingnya keterbukaan institusional dan reformasi dalam sektor investasi, perdagangan, keuangan, dan inovasi.
Selain itu, Xi juga menyatakan bahwa sebuah ekonomi terbuka dengan standar tinggi, dapat merupakan langkah strategis untuk secara proaktif mendorong reformasi. Serta, reformasi dalam area valuta asing dan kooperasi untuk meningkatkan keterbukaan China.
“Sambil masih berfokus pada target strategi akan modernisasi pertanian dan area pedesaan, dan membangun kekuatannya dalam pertanian. China harus menanggapi terkait perlakuan akan hubungan antara para petani dan lahan,” terang Xi.
“Sebagai, tugas utamanya (China) dan bekerja lebih cepat untuk memperbaiki hubungan lemah dalam perkembangan pertanian dan pedesaan. Untuk meletakkan fondasi yang padat untuk membangun sebuah negara sosialis modern dalam semua aspek,” sambungnya.
Untuk mencapai visi Xi tersebut, dia menjelaskan terkait reformasinya untuk China di sektor upah untuk fakultas universitas, pasokan nasional gas dan bensin. Serta, sistem listrik negara.
Pernyataan Xi
Pertama, Xi menyatakan pentingnya untuk melakukan promosi terkait reformasi sistem upah untuk anggota fakultas universitas di China. Termasuk, anggota penelitian dalam rangka meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam institusi tinggi.
Kedua, Xi yang sekaligus menjabat sebagai sekretaris umum Partai Komunis China (CPC), menjelaskan mengenai perbaikan pasokan nasional kapabilitas bensin dan gas.
Menurut Xi, China harus secara aktif dan bijaksana memajukan reformasi institusional sektor hulu, tengah, dan hilir industri gas dan bensin. Alhasil, untuk memastikan pasokan yang stabil dan diandalkan.
Dalam sistem listrik, Xi meminta agar terdapat berbagai upaya untuk mempercepat pembangunan sistem daya baru yang rendah karbon dan bersih. Serta, aman, memadai, dan efektif untuk memajukan revolusi produksi dan konsumsi energi negara.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.