ANDALPOST.COM – Piala Dunia 2022 tentunya membawa banyak kejutan, serta perbedaan dengan piala-piala dunia sebelumnya. Selama ini, piala dunia selalu digelar di waktu musim panas.
Namun, karena pelaksanaan piala dunia tahun ini digelar di Qatar, Piala Dunia harus diundur ke bulan November, di mana sudah memasuki musim dingin.
Bukan tanpa alasan, Qatar terletak di daratan Arab yang dikelilingi oleh padang pasir yang gersang. Di pertengahan tahun, di mana seharusnya piala dunia dilaksanakan, suhu di Qatar bisa mencapai 41 derajat Celcius.
Diketahui, suhu rata-rata di Qatar selama setahun belakangan adalah 29 derajat Celcius, dan bisa meningkat hingga 40 derajat Celcius.
Lalu, perkiraan suhu saat Piala Dunia digelar sepanjang November hingga Desember ialah 21 hingga 26 derajat Celcius.
Hal ini, tentunya akan menyulitkan pemain-pemain yang akan berlaga di kejuaraan empat tahun sekali tersebut.
Suhu tinggi di Qatar, menjadi momok yang menakutkan bagi para peserta Piala Dunia 2022.
Heatstroke Pemain dan AC Canggih Stadion
Pemain yang bukan berasal dari Timur Tengah dan terbiasa dengan suhu dingin, dikhawatirkan akan kepayahan dengan suhu panas di Qatar yang cukup ekstrim.
Jika hal ini terjadi, para pemain bisa dibayang-bayangi heatstroke.
Dilansir dari Mayoclinic, heatstroke adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh tubuh yang terlalu panas. Biasanya, sebagai akibat dari kontak yang terlalu lama atau aktivitas fisik dalam suhu tinggi.
Bentuk cedera panas yang paling serius ini, dapat berupa sengatan panas. Dan bisa terjadi, jika suhu tubuh naik hingga 104 F (40 C) atau lebih tinggi.
Oleh sebab itu, pemerintah Qatar mengantisipasi hal ini dengan menyediakan fasilitas menakjubkan. Yaitu, Air Conditioning (AC) di seluruh penjuru stadion.
Tentunya, AC yang berada di stadion tersebut, tidak hanya dapat dinikmati oleh para supporter. Tapi, juga bisa dinikmati oleh para pemain yang sedang berada di tengah lapangan.
Sistem dari alat pendingin di stadion Qatar tersebut, adalah salah satu pusat energi di dekat stadion. Yang akan mendorong air dingin ke dalam pipa yang terhubung ke venue.
Kemudian, air diubah menjadi udara dingin yang didorong ke lapangan, dan area tempat duduk penonton.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.