ANDALPOST.COM — Sinead O’Connor, seorang penyanyi asal Irlandia Utara, Britania Raya yang menjadi ikon penyanyi wanita mualaf dikabarkan meninggal pada hari Kamis lalu.
O’Connor dikabarkan telah memasuki Islam pada 2018. Setahun usai putranya yang berusia 17 tahun meninggal dunia akibat bunuh diri.
Meninggalnya penyanyi ikonik Irlandia itu menjadi kontroversi lantaran identitasnya sebagai seorang Muslim dihilangkan oleh media-media Inggris.
Beberapa musisi, politisi, dan penggemar O’Connor merasa kecewa dengan para media Inggris atas tindakannya tersebut.
Hal ini dikarenakan sepanjang hidupnya, O’Connor telah menjadi aktivis Muslim. Namun, setelah kepergiannya, media Inggris banyak menyebarkan foto-foto dirinya yang tidak menggunakan hijab.
Berdasarkan keterangan dari kepolisian setempat, O’Connor ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kediamannya di London sejak hari Rabu lalu.
Kepolisian mengonfirmasi bahwa penyebab kematiannya tidak mencurigakan.
Aktivis Muslim
Semasa hidupnya, O’Connor sempat menduduki puncak tangga lagu hit yang berjudul “Nothing Compares 2 U”.
Pencapaiannya itu menjadi langkah awal dirinya dikenal oleh masyarakat global bersamaan dengan kabarnya masuk Islam pada 2018.
Usai dirinya dikabarkan meninggal dunia pada usia ke 56, para penggemarnya mengatakan bahwa O’Connor menjadi inspirasi besar.
Tidak hanya itu, setelah masuk Islam dirinya juga menjadi aktivis agama yang membuat umat Muslim di seluruh dunia terinspirasi dari segala tindakannya.
Namun, beberapa laporan mengatakan bahwa media telah menghilangkan identitas tersebut dan gagal mencatat keyakinannya dalam beragama.
“Ini mengumumkan bahwa saya bangga telah menjadi seorang Muslim. Ini adalah kesimpulan alami dari perjalanan teolog cerdas mana pun. Semua studi kitab suci mengarah ke Islam. Yang membuat semua kitab suci lainnya menjadi mubazir,” cuit penyanyi tersebut melalui akun Twitter pribadinya pada Oktober 2018.
Melalui unggahan tersebut, O’Connor menunjukkan dirinya yang mengenakan hijab. Juga mengunggah sebuah video dirinya yang melantunkan adzan.
Usai masuk Islam, O’Connor diketahui telah mengubah namanya menjadi Shuhada Shadaqat. Namun, dalam urusan pekerjaan, ia tetap menggunakan nama Sinead O’Connor.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.