ANDALPOST.COM – National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah mengumumkan bahwa pihaknya mendapatkan sinyal dari Voyager 2 yang hilang kontak usai perintah yang keliru pada Selasa, (1/8/2023).
Hilangnya kontak dari voyager 2 diketahui telah berlangsung selama lebih dari tujuh hari.
Hal tersebut dikarenakan salahnya perintah yang diterima oleh Voyager 2 usai bergesernya jarak antara antena luar angkasa dari bumi sejauh dua derajat.
Meski pergeseran antena tersebut tergolong kecil, namun perubahan tersebut akan mempengaruhi segala kontak yang disampaikan dan diterima oleh pesawat luar angkasa tersebut.
Keberadaan Voyager 2
Berdasarkan sinyal yang ditangkap oleh NASA, Voyager 2 kini berada sejauh 19.9 miliar kilometer dari bumi.
Selama masa pencarian menggunakan scan luar angkasa, lembaga antariksa itu mengonfirmasi bahwa kondisi Voyager 2 dalam keadaan sehat.
“Kami meminta bantuan (Deep Space Network) dan kelompok Radio Science untuk membantu melihat apakah kami dapat mendengar sinyal dari Voyager 2,” ucap Suzanne Dodd, seorang manajer proyek Voyager. “Ini berhasil karena kami melihat sinyal ‘detak jantung’ dari pesawat luar angkasa itu hidup dan beroperasi. Ini membangkitkan semangat kami,” lanjut Dodd.
Pada hari Senin, NASA juga sempat melakukan kontak dengan Canberra, Australia untuk membantu dalam mendeteksi sinyal dari Voyager 2.
Tidak hanya itu, NASA turut meminta agar antena luar angkasa yang menyebabkan hilangnya kontak dengan Voyager 2 untuk segera diperbaiki.
Hal tersebut dikarenakan harapan lembaga antariksa itu untuk dapat melakukan kontak dan melanjutkan misi.
Menurut keterangan dari NASA, Voyager 2 merupakan satu-satunya pesawat ruang angkasa yang berhasil melewati Neptunus dan Uranus.
“Kalian mungkin pernah mendengar…Voyager 2 berhenti mengirim data hingga Oktober. Sementara itu, saya berada di sini, hampir 15 miliar mil (24 miliar kilometer) dari Bumi dan baik-baik saja,” tulis NASA pada akun X resminya.
Lebih lanjut, insinyur NASA menjelaskan bahwa mereka telah membangun kembali komunikasi yang cepat.
Hal itu yang menyebabkan berubahnya arah antenna ruang angkasa Voyager 2.
“Serangkaian perintah terencana dikirim ke pesawat ruang angkasa Voyager 2 NASA pada 21 Juli secara tidak sengaja menyebabkan antena mengarah ke titik dua derajat dari Bumi,” tulis insinyur NASA. “Akibatnya, Voyager 2 saat ini tidak dapat menerima perintah atau mengirimkan data kembali ke bumi,” lanjutnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.