ANDALPOST.COM — Amerika Serikat (AS) secara resmi mengundang Menteri Luar Negeri China, Wang Yi ke Washington pada Selasa (1/8/2023). Di tengah-tengah meningkatnya kompetisi antara kedua negara tersebut.
Diplomat veteran itu ditunjuk kembali minggu lalu, sebab diplomat sebelumnya, Qin Gang tidak terlihat selama lebih dari sebulan.
Ketidakhadiran misterius yang terjadi setelah hanya tujuh bulan bekerja menimbulkan pertanyaan tentang transparansi kinerja yang bersangkutan.
Kementerian Luar Negeri China sempat mengatakan, bahwa Qin absen dari pekerjaannya karena alasan kesehatan yang tidak ditentukan.
Qin dengan cepat naik ke posisi menteri luar negeri. Lantas pelantikannya tahun lalu mengalahkan kandidat yang lebih berpengalaman, menyebabkan beberapa kejutan di antara pengamat politik elit China.
Secara umum, hal tersebut dilihat sebagai analis sebagai tanda kepercayaan Presiden Xi pada diplomat tersebut.
Tadinya, Qin yang hendak diundang ke Washington. Namun, karena ketidakhadirannya, tawaran itu berubah diberikan untuk Wang Yi yang menjabat selanjutnya.
“Dalam pertemuan kemarin, kami menyampaikan undangan yang sebelumnya telah dibuat kepada mantan Menteri Luar Negeri Qin Gang dan memperjelas bahwa undangan tersebut telah dialihkan ke Menteri [Wang] Yi,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller kepada wartawan.
Miller tidak mengatakan apakah pihak China telah menerima undangan tersebut, tetapi menambahkan bahwa hal tersebut diharapkan oleh Washington.
“Kami tentu berharap itu adalah sesuatu yang akan mereka terima dan merupakan perjalanan yang kami harapkan terjadi, tetapi kami belum menjadwalkan tanggalnya,” ungkap Miller.
Sementara diketahui, Wang telah menjabat sebagai menteri luar negeri sebelum Qin. Sebelum pelantikannya kembali, ia adalah direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Partai Komunis China. Ia pun terus menjabat di kedua posisi tersebut.
Dampak ke Kebijakan Luar Negeri
Menurut analis, pergantian Menteri Luar Negeri China akan mendatangkan dampak yang signifikan terhadap kebijakan luar negeri China.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.