ANDALPOST.COM — Sebuah pesawat Beechcraft Model 390 (Premier 1), pesawat sewaan pribadi ringan yang membawa enam penumpang dan dua awak ditemukan jatuh di Selangor Malaysia, Jumat (18/8/2023).
Jet pribadi tersebut tengah melakukan perjalanan dari pulau resor Langkawi ke bandara Subang di Selangor. Namun nahas, pesawat justru jatuh sebelum melakukan pendaratan.
Menurut Ketua Menteri Terengganu Dr Ahmad Samsuri Mokhtar, yang merupakan seorang insinyur kedirgantaraan, mengungkapkan dugaan penyebab jatuhnya pesawat.
Dalam sebuah posting Facebook, mantan kepala Departemen Dirgantara Universiti Putra Malaysia (UPM) mengatakan, bahwa berdasarkan bukti visual yang tersedia untuk umum, penyebabnya diduga karena kegagalan aileron atau kombinasi kegagalan rudder dan elevator.
“Melihat dari bukti visual saja (dalam bentuk rekaman kamera dasbor yang memiliki keterbatasan lain juga) yang tersedia untuk kita semua, saya cenderung percaya bahwa masalah yang dihadapi lebih pada ‘kontrol penerbangan’, lebih ke arah masalah di sayap, mungkin kegagalan aileron atau kombinasi rudder dan elevator,” katanya.
Tetapi menurut mantan kepala departemen tersebut, kegagalan pesawat juga bisa berasal dari berbagai masalah atau satu masalah. Seperti masalah perawatan, kegagalan integritas struktur pesawat, termasuk tekanan struktural dan kelelahan siklik, kegagalan mesin, masalah kontrol penerbangan, masalah avionik, dan faktor manusia.
Meski begitu, informasi lebih lanjut sangat diperlukan untuk menemukan penyebab insiden termasuk analisis kotak hitam penerbangan. Juga dari investigasi lokasi kecelakaan, dan pemeriksaan mikro serta makro terhadap bagian dan puing-puing.
Penyelidik kecelakaan udara Malaysia pada Jumat pun menganalisis perekam suara kokpit pesawat ringan tersebut.
Ahmad juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dari 10 orang yang tewas dalam kecelakaan nahas itu.
“Belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban dari kami semua di Terengganu. Semoga arwah mereka diberkahi oleh Allah SWT,” ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.