ANDALPOST.COM – Pimpinan tentara bayaran atau Wagner, Yevgeny Prigozhin yang tewas dalam kecelakaan pesawat telah dimakamkan di pemakaman St Petersburg, Selasa (29/8/2023).
Upacara pemakamannya jauh dari sorotan media.
Padahal semasa hidup, Prigozhin kerap mempublikasikan aksi kekejaman dan ambisinya untuk melawan Ukraina.
“Perpisahan dengan Yevgeny Viktorovich berlangsung dalam format tertutup. Mereka yang ingin mengucapkan selamat tinggal dapat mengunjungi pemakaman Porokhovskoe,” kata layanan persnya dalam postingan singkat di Telegram.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan batu nisan granit gelap Prigozhin dikelilingi lautan bunga, sebagian besar mawar merah.
Kerahasiaan menyelimuti pengaturan pemakaman bos tentara bayaran Wagner yang tewas dalam kecelakaan pesawat pada tanggal 23 Agustus lalu.
Kecelakaan tragis itu berselang dua bulan setelah ia melancarkan pemberontakan terhadap pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam beberapa hari terakhir, para penggemar Prigozhin, menumpuk bunga di kuil dan di St Petersburg.
“Ada semacam aliran sesat di sekitar Wagner,” Jack Margolin, seorang peneliti di perusahaan militer swasta.
“Ada cukup banyak pengikut yang bukan hanya mantan pejuang tetapi juga orang-orang yang mengagumi Kelompok Wagner dan mereka yang mewakili untuk kebangkitan nasionalisme Rusia,” bebernya.
Washington angkat bicara
Pihak Gedung Putih menuduh Kremlin bertanggung jawab atas kematian Prigozhin.
“Kita semua tahu bahwa Kremlin memiliki sejarah panjang dalam membunuh lawannya,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
“Sangat jelas apa yang terjadi di sini,” imbuhnya.
Alhasil, Washington meyakini Putin merupakan dalang di balik kecelakaan pesawat yang ditumpangi Prigozhin.
Terlebih, boss Wagner tersebut sempat melakukan pemberontakan terhadap Putin.
Namun, Kremlin menolak tuduhan tersebut.
Pihak Kremlin menyebut tuduhan itu merupakan kebohongan mutlak.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.