ANDALPOST.COM – Pemain sayap Manchester United dan Brazil Anthony Matheus sedang berada dalam penyidikan pihak kepolisian atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Anthony pada sang mantan kekasih beberapa waktu lalu.
Gabriela Cavallin melaporkan bahwa sang punggawa MU tersebut melakukan kekerasan fisik seperti meninju dan menanduk sang mantan kekasih di salah satu kamar hotel yang terletak di Kota Manchester sehari setelah kemenangan 2-1 United atas Manchester City pada awal tahun ini.
Akibat dari tindakan kekerasan tersebut sang mantan kekasih dari Anthony mengalami luka pada kepalanya dan juga implan di payudara Cavallin rusak. Cavallin mengatakan dia menerima perawatan dari seorang dokter Inggris di kamarnya di hotel Hyatt Regency di Manchester setelah dugaan serangan tersebut.
Tindakan kekerasan yang menjadi kontroversi
Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh punggawa Manchester tersebut menjadi tambahan berita kontroversi yang menyelimuti Manchester United. Berita buruk memang terus menimpa klub tersebut.
Belum cukup dua pekan lalu, sang setan merah juga mengumumkan bahwa salah satu punggawanya, yaitu Mason Greenwood karena adanya tuduhan percobaan pemerkosaan. Meski begitu, pada akhirnya laporan yang tertuju kepada Greenwood tersebut dibatalkan oleh Crown Prosecution Service.
Dalam sebuah wawancara dengan situs Brasil UOL yang diluncurkan pada hari Senin (4/9), Cavallin mengkonfirmasi bahwa jarinya terluka ketika mencoba melindungi dirinya ketika sang punggawa MU mencoba untuk melempar gelas ke arah Cavallin.
Dalam wawancara tersebut Cavallin juga membeberkan bukti-bukti kuat yang menunjukkan dirinya benar menjadi korban kekerasan dari sang pemain MU tersebut. Menariknya, luka yang berada di jari Cavallin adalah luka akibat percobaan kekerasan fisik di waktu yang berbeda.
Kekerasan yang melukai tangan Cavallin tersebut diduga terjadi sebuah rumah pada 8 Mei 2023, sehari setelah United kalah 1-0 dari West Ham di London. Cavallin yang juga merupakan sosok influencer dan DJ di Inggris mengaku menjadi sasaran serangkaian serangan Antony antara Juni tahun lalu dan Mei tahun ini.
Kekerasan sejak tahun lalu
Dia mengaku bahwa Antony pertama kali melakukan serangan fisik terhadapnya yaitu pada tanggal 1 Juni 2022 lalu. Saat itu Cavallin mengatakan bahwa dirinya sedang hamil.
Di kejadian pertama tersebut Cavallin yang sedang mengandung mengatakan bahwa sang pemain MU berkali-kali melontarkan ancaman seperti mengusirnya dari mobil yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
Atas terjadinya tindakan kekerasan ini, Cavallin terla melaporkan tindakan ini ke beberapa kepolisian seperti Polisi Sipil Sao Paulo dan juga Polisi Greater Manchester. Dalam laporannya ke Polisi Sipil Sao Paulo, Cavalin mengatakan pada laporannya bahwa telah terjadi kekerasan dalam rumah tangga, ancaman dan cedera tubuh.
Dari sisi sang pemain, Antony juga sedang berusaha membela diri. Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Instagram-nya pada tanggal 28 Juni, pemain sayap tersebut mengaku bahwa tuduhan yang dilontarkan kepadanya tersebut merupakan tuduhan yang keliru.
“Saya bungkam sampai saat ini agar tidak ada yang mengganggu proses penyidikan, namun selama ini saya dan keluarga menderita dalam diam,” ujarnya.
Sejauh ini, sang klub yaitu Manchester United menolak berkomentar ketika dimintai tanggapan mengenai kasus yang menimpa punggawanya. (azi)