ANDALPOST.COM — Partai Golkar menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat yang menyebut pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan Neo Orba.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pernyataan Djarot tersebut adalah sebuah opini yang tidak berdasar. Airlangga menegaskan bahwa era reformasi telah berjalan selama lebih dari 25 tahun, dan Indonesia telah menjadi negara demokrasi yang kuat.
“Sekarang sudah zaman reformasi, kita tidak back to the future,” kata Airlangga kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Airlangga juga mengatakan bahwa pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan yang mewakili harapan rakyat Indonesia untuk perubahan. Ia yakin bahwa pasangan tersebut akan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Prabowo-Gibran adalah pasangan yang mewakili perubahan,” kata Airlangga. “Mereka adalah pasangan yang akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.”
Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat menyebut pasangan Prabowo-Gibran sebagai cerminan Neo Orba karena adanya unsur nepotisme dan dinasti politik. Djarot juga mengatakan bahwa pasangan tersebut tidak memiliki visi dan misi yang jelas untuk Indonesia.
“Terus bergerak, Ganjar-Mahfud MD pastikan akan terus perkuat demokrasi. Bersama kita hadapi Prabowo-Gibran sebagai cerminan neo Orde Baru masa kini,” ujar Djarot.
Pernyataan Djarot tersebut mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Ada yang setuju dengan pernyataan tersebut, ada pula yang tidak setuju.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.