ANDALPOST.COM — Wali Kota Medan, Bobby Nasution secara resmi mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Capres dan Wapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Deklarasi tersebut dilakukan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Dalam deklarasi tersebut, Bobby mengatakan bahwa ia mendukung Prabowo-Gibran karena menilai kedua sosok tersebut memiliki kapasitas dan integritas yang mumpuni untuk memimpin Indonesia.
“Saya melihat Pak Prabowo sebagai sosok yang memiliki jiwa ksatria dan berintegritas. Beliau juga memiliki pengalaman yang luas di bidang militer dan pemerintahan,” kata Bobby.
“Sementara itu, Mas Gibran adalah sosok yang muda dan energik. Beliau juga memiliki visi yang jelas untuk pembangunan Indonesia,” lanjut Bobby.
“Saya menyatakan, pertama, kami Barisan Pengusaha Pejuang berada di garda terdepan dalam mewujudkan NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Kami Barisan Pengusaha Pejuang mendorong keberlanjutan Indonesia maju demi terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ujar Bobby.
Deklarasi dukungan Bobby Nasution untuk Prabowo-Gibran mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak. Ada yang menyambut baik deklarasi tersebut, namun ada pula yang mempertanyakannya.
Mereka yang menyambut baik deklarasi tersebut menilai bahwa Bobby Nasution adalah sosok yang independen dan tidak terikat dengan partai politik tertentu.
Mereka berharap, deklarasi tersebut dapat menjadi momentum untuk memunculkan calon presiden yang baru di luar partai politik yang ada.
Sementara itu, mereka yang mempertanyakan deklarasi tersebut menilai bahwa Bobby Nasution sebagai kader PDIP seharusnya tetap mendukung calon presiden yang diusung oleh partainya.
Mereka juga mempertanyakan apakah deklarasi tersebut dilakukan atas dasar keinginan Bobby Nasution sendiri atau karena pengaruh dari orang lain.
Bobby Dilarang Bermain Dua Kaki
Menanggapi berbagai tanggapan tersebut, PDIP menegaskan bahwa Bobby Nasution tidak boleh bermain dengan dua kaki. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun.
Komarudin mengungkapkan, menantu Jokowi itu tengah dilema karena mendukung Prabowo-Gibran, tetapi masih menjadi kader PDIP.
“Mas Bobby itu antara perasaan yang sekarang lagi bergejolak antara perasaan dan pikiran, dia mau ke mana,” kata Komarudin saat ditemui di Kantor DPP PDIP.
“Akhirnya, dia (Bobby) minta kalau diizinkan dia boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo. Tidak mau berpindah ke partai, partai di sana, tidak, tetap di PDI Perjuangan,” ujarnya lagi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.