ANDALPOST.COM — Tekanan internasional meningkat terhadap Israel dan Hamas untuk memperpanjang gencatan senjata, Kamis (30/11/2023).
Hal itu terjadi setelah pertukaran sandera dengan tahanan Palestina dan bantuan kemanusiaan dikirimkan ke Jalur Gaza yang terkepung.
Pada hari Rabu (29/11/2023) sebanyak 16 sandera lainnya dibebaskan oleh Hamas.
Pembebasan tersebut juga bertepatan dengan perpanjangan gencatan senjata dua hari yang berakhir pada Kamis pagi.
Layanan penjara Israel mengatakan pihaknya telah membebaskan 30 warga Palestina lagi dari penjaranya dalam pertukaran putaran keenam.
Pertukaran tersebut merupakan komponen inti dari perjanjian yang awalnya ditetapkan selama empat hari.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken tiba di Tel Aviv pada Kamis pagi, perjalanan ketiganya ke wilayah tersebut sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Lalu dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin Israel untuk membahas perpanjangan gencatan senjata sementara dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke negara tersebut.
“Dalam beberapa hari ke depan, kami akan fokus pada apa yang kami bisa untuk memperpanjang jeda sehingga kami dapat terus mengeluarkan lebih banyak sandera dan lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk,” kata Blinken saat singgah di Brussels.
Mengutip para pejabat Israel, media Israel melaporkan bahwa militer akan melanjutkan serangan ke Gaza pada pukul 7 pagi (05.00 GMT) jika pemerintah tidak menerima daftar sandera yang akan dibebaskan yang memenuhi kriteria pada saat itu.
Israel, menurut laporan tersebut, menuntut agar setidaknya 10 sandera dibebaskan pada hari Kamis dan perempuan serta anak-anak harus diprioritaskan.
Yordania pada Kamis akan menjadi tuan rumah konferensi yang dihadiri oleh badan-badan bantuan utama PBB, regional dan internasional untuk mengkoordinasikan bantuan ke Gaza, kata media resmi.
Gencatan senjata enam hari ini memberikan kelonggaran pertama bagi Gaza dalam tujuh minggu.
Pada saat itu, Israel membombardir wilayah tersebut sebagai respons terhadap amukan kelompok bersenjata Hamas pada 7 Oktober.
Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas, yang menguasai Gaza.
Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan pemboman Israel sejauh ini telah menewaskan lebih dari 15.000 warga Gaza.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.