ANDALPOST.COM — Presiden Universitas Pennsylvania Liz Magill, mendapat kecaman karena sikapnya terhadap anti semitisme di kampus, telah mengundurkan diri, Sabtu (9/11/2023).
Magill merupakan salah satu dari tiga rektor universitas terkemuka yang dikritik usai bersaksi di sidang kongres mengenai peningkatan anti semitisme di kampus-kampus setelah pecahnya perang Israel-Hamas pada bulan Oktober lalu.
Ia setuju untuk tetap menjabat sampai presiden sementara ditunjuk, Scott Bok.
Namun, ketua dewan pengawas universitas yang berbasis di Philadelphia, mengatakan pada hari Sabtu dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs web universitas bahwa Magill telah mengundurkan diri.
“Saya menulis untuk menyampaikan bahwa Presiden Liz Magill telah secara sukarela mengajukan pengunduran dirinya sebagai Presiden Universitas Pennsylvania,” kata Bok dalam pengumuman yang dirilis oleh universitas tersebut.
Kendati begitu, Magill akan tetap menjadi anggota fakultas tetap di fakultas hukum universitas tersebut, kata Bok.
Kronologi
Magill, Presiden Universitas Harvard Claudine Gay, dan Presiden Institut Teknologi Massachusetts Sally Kornbluth memberikan kesaksian di depan komite Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS).
Ketika mereka mencoba untuk mengambil tindakan guna melindungi kebebasan berpendapat, mereka menolak memberikan jawaban pasti ya atau tidak terhadap pertanyaan Perwakilan Partai Republik Elise Stefanik, tentang apakah menyerukan genosida terhadap orang Yahudi akan melanggar kode etik sekolah mereka mengenai intimidasi dan pelecehan.
Seruan agar Magill dan Gay khususnya mengundurkan diri meningkat beberapa hari setelah kesaksian tersebut.
Magill kemudian merilis video di mana ia menyatakan penyesalannya.
Siswa, keluarga, dan alumni Yahudi menuduh sekolah-sekolah tersebut menoleransi anti semitisme. Terutama dalam pernyataan demonstran pro-Palestina sejak kelompok Islam Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober dan menewaskan sekitar 1.200 orang.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
